tirto.id - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol, Dani Hamdani, menuturkan, penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi diduga karena tawuran. Dani menjelaskan, ketujuh mayat itu rata-rata sekitar berusia remaja dan tidak ditemukan ada tanda kekerasan pada tubuh mereka.
"Dugaan tawuran itu dari keterangan salah satu saksi harus kita konfirmasi lagi, seperti apa nanti," kata Dani Hamdani dikutip dari Antara, Minggu (22/9/2024).
Saat penemuan, Dani menjelaskan mayat terpencar dari ujung hingga tengah kali. Lebih lanjut, dia menjelaskan hingga kini, dokter dari RS Polri Kramat Jati masih memastikan identitas mayat yang belum diketahui lantaran tidak terdapat tanda pengenal. Kemudian, tim Basarnas juga masih melakukan penyisiran dugaan adanya mayat lain.
"Saat ini dari Tim SAR masih melakukan penyisiran dari aliran kali tersebut, apakah masih ditemukan atau tidak," ujar Dani.
Penemuan tujuh mayat itu diketahui saksi Minggu pagi pada pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB. Pada awalnya, saksi 2 sedang berjalan di dekat masjid Al-Ikhlas bertemu dengan ibu yang mencari kucing hilang di sekitar kali.
Saat mengecek ke kali, ditemukan lima mayat di lokasi. Kemudian saksi 2 memberitahukan kepada saksi 1 untuk melaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB. Selanjutnya, saat Kapolsek Jatiasih mendatangi TKP dan mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi yang kemudian dilakukan evakuasi.
Sementara itu, Basarnas DKI Jakarta menuturkan tujuh jenazah telah dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kasiop Basarnas DKI Jakarta, Agung Priambodo, menjelaskan penemuan jenazah bermula saat polisi dan BPBD mendapatkan laporan soal masyarakat yang mengaku melihat jenazah di aliran Kali Bekasi.