Indeks Penemuan Mayat

Diduga WSR mengalami sakit jantung dan terjatuh di parit sekitar Tol Soekarno-Hatta.

Polisi menemukan rekaman CCTV di Jalan Gunung Sahari yang memperlihatkan mobil pensiunan TNI, Hendrawan Ostevan, tak lengkap saat berjalan.

Polisi tak menemukan tanda kecelakaan lalu lintas dalam peristiwa penemuan jasad Brigjen (Purn) TNI, Hendrawan Ostevan.

Mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu telah ditemukan.

Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan dugaan penyebab kematian purnawirawan TNI, Hendrawan Ostevan, di perairan Marunda.

Dua orang yang berhasil ditangkap polisi diduga merupakan ayah dan ibu korban.

Jasad anak diduga berusia empat atau lima tahun di ruko Bekasi, Jawa Barat (Jabar), ditemukan dalam kondisi penuh luka.

Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, korban jatuh dari lantai dua Gedung Gymnasium UPI, Kota Bandung.

Dari hasil pemeriksaan awal kepolisian, ditemukan sejumlah luka di antaranya ada di hidung dan kaki kanan mengalami patah tulang.

Jasad bayi perempuan ditemukan di sebuah lahan kosong, Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading, Mengwi, Badung, Bali.

Tersangka adalah tukang potong hewan atau tukang jagal. Pisau yang digunakan tersangka untuk membunuh korban adalah yang biasa dipakai bekerja. 

Korban adalah perempuan kelahiran 1984. Kepalanya sudah ditemukan di perumahan di kawasan Pluit, Jakarta Utara.

Penemuan jasad tersebut dilaporkan oleh seorang petugas SPBU sekitar pukul 10.00 WIB, pagi tadi. 

Meski rumah dalam kondisi tidak terkunci, tapi polisi memastikan tidak ada barang yang hilang di rumah tempat ditemukannya jasad ART di Kelapa Gading.

Penyidik masih mendalami dugaan penyebab kematian NN. Pemeriksaan dilakukan terhadap empat orang saksi. 

Penemuan kerangka diduga manusia di Jalan Pemuda, Rawamangun berawal dari petugas PLN hendak merapikan bangunan yang sudah kosong lebih dari tiga tahun.

Balita berusia empat tahun tersebut telah menghilang sejak Minggu (29/9/2024). Simak selengkapnya.

Tim forensik RS Polri Kramat Jati memastikan 7 jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi merupakan geng motor hendak tawuran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan anggota polisi tak ada yang bersalah dalam pembubaran remaja yang akhirnya menewaskan 7 orang di Kali Bekasi.

Polisi langsung menetapkan seorang perempuan berinisial LRT (19) sebagai pelaku, diduga bayi tersebut dibuang karena hasil hubungan gelap.