tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik (UE) mencapai Rp32 triliun atau tumbuh 32,25 persen secara year on year (yoy) pada Mei 2022. Peningkatan positif itu juga diikuti nilai transaksi digital banking juga meningkat 20,82 persen (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Ditambah kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
"Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi," kata Perry dalam RDG BI, di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Di sisi lain BI juga mencatat nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami peningkatan 5,43 persen (yoy) menjadi Rp630,9 triliun.
Sedangkan untuk jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2022 meningkat 8,97 persen (yoy) mencapai Rp927,6 triliun.
Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI. Antara lain melalui penguatan dan perluasan kerja sama dengan lembaga terkait dalam distribusi uang Rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil).
Sementara untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, Bank Indonesia akan terus memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang