tirto.id - Indonesia masuk dalam wilayah rawan gempa bumi seperti yang baru-baru ini terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Menurut data terakhir, gempa tersebut menewaskan 334 orang.
Gempa bumi merupakan peristiwa berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antara lempeng bumi, aktivitas sesar (patahan), aktivitas gunung berapi, atau runtuhnya bebatuan.
Jenis bencana ini sifatnya merusak. Bisa terjadi sewaktu-waktu dan dalam waktu singkat. Gempa bumi dalam sekejap dapat merusak jalan, bangunan, jembatan, dan lain sebagainya.
Sampai sekarang, belum pernah ada ahli atau institusi yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi. Akan tetapi, segala informasinya bisa dipantau lewat BMKG atau dapat diakses lewat laman www.bmkg.go.id.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan antisipasi gempa bumi. Lewat akun Instagram resminya, BPBD DKI Jakarta membagikan tips siaga dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Tips Siaga Bencana Gempa Bumi
Prabencana
- Menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri jika terjadi gempa bumi.
- Melakukan latihan yang bermanfaat untuk menghadapi reruntuhan saat terjadi gempa bumi. Seperti merunduk, melindungi kepala, berpegangan, atau dengan bersembunyi di bawah kolong meja.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
- Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dan fondasi yang kuat. Selain itu, renovasi bagian bangunan rumah yang sudah rentan.
- Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan dari pemerintah.
Saat Terjadi Bencana Gempa Bumi
Di dalam bangunan seperti rumah, sekolah, atau bangunan bertingkat:
- Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, selamatkan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh atau pecahan kaca dari jendela.
- Apabila sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang memakai listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
- Jika keluar rumah, perhatikan pecahan kaca, genteng, atau material lainnya.
- Jangan menggunakan lift jika sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar dari bangunan.
- Kenali bagian dari bangunan yang mempunyai struktur kuat, seperti bagian sudut bangunan.
- Jika berada dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
Di dalam mobil
- Saat terjadi gempa bumi besar, kemungkinan akan kehilangan kontrol terhadap mobil.
- Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri bahu jalan, dan berhenti.
- Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi seperti radio atau smartphone.
- Jika mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi dengan menuju ke tempat yang lebih tinggi. Seperti gunung, bukit, atau bangunan yang tinggi.
Pascabencana
- Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.
- Saat berada di dalam bangunan, lakukan evakuasi setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan atau benda-benda yang membahayakan ketika evakuasi.
- Apabila berada di dalam rumah, tetap bertahan di bawah meja yang kuat.
- Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
- Berdiri di tempat terbuka yang jauh dari gedung serta instalasi listrik dan air. Jika di luar bangunan terdapat tebing yang mengelilingi, hindari daerah yang rawan longsor.
- Apabila di dalam mobil, berhenti dan tetap berada di mobil. Hindari berhenti di bawah atau atas jembatan dan rambu-rambu lalu lintas.
Sementara itu, barang-barang yang harus disiapkan dalam tas siaga bencana adalah:
- Handphone;
- Peluit;
- Alat bantu penerangan, seperti senter;
- Dokumen penting atau berharga, seperti sertifikat rumah, kendaraan, ijazah, dan lain sebagainya;
- Air minum;
- Pakaian untuk kurang lebih tiga hari;
- Masker;
- Kotak P3K;
- Uang secukupnya;
- Peralatan mandi;
- Makanan yang tahan lama.
Apabila terjadi bencana alam, bisa mengakses beberapa fitur di aplikasi JAKI yaitu:
1. JakSiaga
Untuk kontak nomor darurat
2. JakLapor
Saat ada genangan waktu hujan
3. JakAmbulans
Ketika membutuhkan layanan ambulans cepat
4. JakWarta dan media sosial BPBD DKI Jakarta
Untuk berita terbaru dari bencana yang sedang terjadi
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto