tirto.id - Penjualan tiket untuk MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat akan dibuka mulai November 2019. Tiket itu untuk pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Mandalika tahun 2021.
"Akhir November akan ada penjualan tiket awal/ pre sale. Kita mulai penjualan awal antara 10.000 sampai 20.000. Kita lihat animo masyarakat nanti," kata Direktur PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdul Abdulbar M Mansoer.
Ia menyampaikan hal itu di sela-sela peninjauan lokasi sirkuit Mandalika bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya, Lombok Tengah, Kamis (10/9), seperti dilansir Antara.
Abdulbar menjelaskan, 10 ribu lembar sampai 20 ribu lembar tiket akan dilepas pada penjualan kali ini. Namun, ia belum bisa memastikan harganya.
"Kalau untuk harga belum. Tapi nanti dilepas 10 ribu lembar sampai 20 ribu lembar tiket," terangnya.
Abdulbar menambahkan, nantinya di awal penjualan dilaksanakan sebuah kegiatan di Jakarta dengan menghadirkan salah satu pembalap MotoGP.
"Soal siapa pembalap yang akan hadir masih dibicarakan," katanya.
Abdulbar menambahkan, saat ini progres pembangunan keseluruhan sirkuit MotoGP baru 10 persen dengan progres Ground Work mencapai 30 persen. Di dalam sirkuit juga akan dibangun sekitar tiga terowongan. Hal itu dilakukan agar nantinya wisatawan bisa masuk di area tengah sirkuit. Mengingat konsep sirkuit ini bukan tertutup, dan menjadi satu-satunya di dunia yang telah mendapatkan izin ketika tidak digunakan balapan, maka bisa digunakan untuk kegiatan wisata yang lain.
"Jadi ada akses untuk menuju kawasan di tengah sirkuit, karena di lokasi juga akan kita buatkan destinasi wisata, seperti tempat camping dan pariwisata lainnya. Jadi ada akses untuk menuju ke tengah, supaya tidak mengganggu balapan," jelas Abdulbar Mansoer.
Ia menyampaikan, pada Desember nanti, akan mulai pengaspalan untuk lintasan, dan akhir tahun 2020 sudah selesai, serta akan segera di uji coba.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku puas setelah melihat perkembangan pembangunan sirkuit Mandalika.
"Saat ini persiapan awal untuk ground working sudah 30 persen sementara untuk total seluruh komplek sirkuit jalanan baru 10 persen," ucap Arief.
Arief optimistis komplek MotoGP Mandalika dapat dirampungkan sesuai yang direncanakan pada 2021.
"Kita untuk pertama kali akan punya kegiatan MotoGP di Indonesia," katanya.
Arie memperkirakan, MotoGP ini akan mampu menyedot 100 ribu wisatawan. Sehingga hal ini tentu akan berdampak pesat terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.
"Indonesia merupakan pengguna motor terbesar di dunia, penggemar MotoGP di domestik sangat besar, dan di dunia juga sangat besar. Sehingga diharapkan MotoGP menjadi daya tarik utama KEK Mandalika," ujarnya.
Arief optimistis kegiatan MotoGP ini akan sangat menguntungkan untuk Indonesia, termasuk NTB sebagai lokasi balap MotoGP. Bahkan, setelah melihat lokasi Arief Yahya mengaku puas karena saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai sekitar 10 persen.
"Kita siap untuk melaksanakan event MotoGP pada 2021. Apalagi ini kita punya pertama kali, dan kalau ada berita yang mengatakan tidak menguntungkan, maka saya harus melakukan klarifikasi. Karena tidak ada referensi yang mengatakan MotoGP di seluruh dunia itu tidak menguntungkan," tegasnya.
Menteri mengakui berbagai kendala yang ada saat ini seperti pembebasan lahan, tidak akan mengganggu kegiatan nantinya. Mengingat masalah lahan memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam pengembangan pariwisata. Hanya saja pihaknya optimistis dengan sinergitas berbagai komponen, akan menjadikan berbagai permasalahan cepat rampung.
"Kalau secara umum masalah atau kendala pengembangan wisata adalah pembebasan lahan, maka itu akan diselesaikan pihak ITDC, dengan dibantu pemerintah. Namun yang jelas, kegiatan MotoGP akan berjalan, mengingat Mandalika adalah daerah yang memiliki pantai terindah di Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan wisata bahari," katanya.
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti