tirto.id - Masatada Ishii secara mengejutkan telah dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Thailand pada Selasa (21/10/2025) sore. Pemecatan pelatih asal Jepang ini disampaikan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) melalui Instagram resminya.
“Federasi Sepak Bola Thailand mengumumkan perpisahan dengan Masatada Ishii, pelatih kepala tim nasional Thailand, mengikuti pedoman kerja dan pembentukan tim yang tidak sesuai dengan asosiasi,” tulis FAT.
FAT memecat Masatada Ishii melalui sejumlah pertimbangan. Sang pelatih disebut tidak sejalan dengan penilaian bidang teknik, termasuk kinerja keseluruhan sejak pertama kali menukangi Pasukan Gajah Perang.
Sejak menangani Timnas Thailand pada Desember 2023, pelatih berusia 58 tahun ini total memenangkan 16 dari 30 pertandingan atau 53 persen.
“Federasi Sepak Bola Thailand mengucapkan terima kasih kepada Masatada Ishii atas komitmen dan dedikasinya terhadap pengembangan tim nasional Thailand sepanjang masa manajemennya. Juga, semoga Masatada Ishii dan seluruh staf pelatih sukses dalam segala hal selanjutnya,” sebut FAT.
Sejauh ini, Thailand belum mengumumkan pengganti Ishii di kursi kepelatihan Pasukan Gajah Perang. Namun FAT menegaskan akan mengumumkan pengganti itu sesegera mungkin, terlebih Thailand juga sudah ditunggu persiapan FIFA Matchday bulan November 2025.
“Untuk pengangkatan kepala pelatih baru tim nasional Thailand, departemen teknik Asosiasi Sepak Bola akan dipilih dan dipertimbangkan sesegera mungkin,” tulis mereka.
Apakah Matasada Ishii Berpeluang Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
Pemecatan Matasada Ishii sebagai pelatih Timnas Thailand pada Selasa (21/10/2025) menjadi menarik. Pasalnya, PSSI juga telah mengakhiri kerja sama lebih cepat dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada Kamis (16/10/2025).
Sejauh ini, PSSI belum menunjuk sosok pengganti Kluivert. Nama Matasada Ishii bisa saja menjadi pertimbangan untuk masuk sebagai salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia yang baru.
Teka-teki soal pengganti Kluivert di Timnas Indonesia masih sumir. Sejumlah nama yang dirumorkan juga belum menunjukkan tanda-tanda terwujud, salah satunya ialah mantan pelatih Timnas Belanda dan Manchester United, Louis van Gaal.
Sebelumnya, van Gaal disebut akan mengumumkan "berita besar" pada Senin (20/10/2025). Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa "berita besar" ini tidak terkait dengan Indonesia sama sekali.
Melalui konferensi persnya, Van Gaal -yang dulu juga sempat dikait-kaitkan dengan Timnas Indonesia- hanya mengumumkan para pemain yang ikut serta dalam laga amal “3FM Serious Request 2025” di Den Bosch, Belanda, pada 18-24 Desember 2025.
Nama lain yang dirumorkan, misalnya eks pelatih Timnas Belanda dan Inter Milan, Frank de Boer. Kepala Pencari Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, baru-baru ini mengunggah foto dirinya dengan de Boer yang disinyalir menjadi sinyal sang pelatih akan merapat ke Indonesia.
Lalu juga ada eks pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze. Ia sebelumnya mengantarkan Uzebkistan lolos ke Piala Dunia 2026, namun posisinya saat ini diganti mantan kapten Timnas Italia Fabio Cannavaro. Kapadze dikaitkan dengan Indonesia, usai dirinya disebut merespons salah satu komentar warganet Indonesia dengan emoji jempol.
Di luar sinyal-sinyal kecil ini, belum ada konfirmasi pasti dari PSSI. Tidak hanya soal sosok penggantinya yang masih sulit terjawab, PSSI juga belum menginformasikan secara pasti kapan pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia akan digelar.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Taufik Hidayat pada Senin (20/10/2025) mengatakan bahwa sosok pelatih baru PSSI belum akan diumumkan hingga federasi sepak bola nasional ini menggelar rapat. Disebutkannya, rapat tersebut bakal digelar pada Selasa (21/10/2025).
"Belum [diumumkan pelatih baru]. Besok baru mau rapat," kata eks pebulutangkis peraih emas Olimpiade Athena 2004 tersebut kepada rekan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari ANTARA pada Senin (20/10/2025).
Hanya, hingga berita ini ditulis, belum ada agenda pasti soal rapat tersebut. Di sisi lain, sejumlah anggota komite eksekutif (Exco) mengonfirmasi kepada sejumlah media bahwa mereka belum menerima undangan rapat.
Terlepas dari hal tersebut, peluang Ishii untuk dilirik PSSI juga masih terbuka. Terlebih, PSSI juga punya rekam historis dengan pelatih-pelatih asal Jepang.
Misalnya pada 2024, PSSI menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia, meski ia dipecat pada Juli 2025. Selain itu, pada Juni 2025, PSSI juga menunjuk Akira Higashiyama sebagai pelatih Timnas Putri U19 Indonesia.
Sejalan dengan itu, pengamat sepak bola Justinus Lhaksana menilai pelatih asal Jepang layak dipertimbangkan untuk menjadi juru taktik Timnas. Terlebih, bagi pandit yang akrab disapa Coach Justin ini, PSSI disebutnya punya kedekatan dengan Jepang.
"Kalau dia (PSSI) udah buang semuanya (tim kepelatihan Belanda), dia mau pindah ke culture Asia kayaknya. Feeling Jepang. Kita tahu PSSI dekat sama Jepang. Mereka juga punya pelatih bagus. Yang lebih dekat, lebih cocok," kata Coach Justin, dilansir dari ANTARA, Kamis (16/10/2025).
Hanya, Justin juga ragu apakah juru taktik asal Jepang cocok dengan Timnas Indonesia. Apalagi, skuad Timnas Indonesia saat ini juga banyak dihuni pemain-pemain keturunan Belanda.
"Di sisi lain pemain kita mayoritas [keturunan] Belanda, secocok apa nanti, ya nggak tahu juga, ini yang jadi dilema," tambahnya.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id


































