Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Teks Ulasan: Pengertian, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya

Ulasan adalah teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai dan mengajukan kritik terhadap karya.

Teks Ulasan: Pengertian, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ulasan adalah teks yang berisi informasi tentang kritik, pujian atau saran dalam sebuah karya. Maka daripada itu, ulasan menjadi sangat penting bagi pemilik karya. Sebab, ulasan bisa menjadi testimoni yang bisa menghasilkan citra baik atau buruk untuk pekarya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Seperti dikutip laman buku-elipi.go.id, Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VIII, ulasan adalah teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai dan mengajukan kritik terhadap karya atau peristiwa yang diulas. Objeknya bisa seperti novel, cerpen, film, drama, lagu, lukisan, buku atau ilmu pengetahuan.

Ada beberapa pengertian ulasan yang lebih spesifik lagi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seperti ulasan berita, ulasan buku dan ulasan pers.

- Ulasan berita adalah ulasan di televisi mengenai berita-berita aktual. Disiarkan melalui televisi dan disaksikan oleh banyak orang.

- Sedangkan ulasan buku isinya berupa pertimbangan mutu buku yang dalam pembicaraannya lebih ditekankan pada penilaian ilmiah.

- Ulasan pers adalah siaran yang berisi komentar atas tajuk surat kabar. Hampir mirip seperti ulasan berita, tapi ulasan pers lebih ke mengomentari berita yang disampaikan lewat televisi.

Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Teks ulasan memiliki struktur sebagai berikut:

1. Identitas karya (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman dan ukuran buku).

2. Orientasi dalam paragraf pertama, misalnya dengan menjelaskan keberadaannya sebagai novel yang mendapat penghargaan dan mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak kalangan.

3. Sinopsis, berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi novel.

4. Analisis berupa paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan dan alur.

5. Evaluasi berupa paparan tentang kelebihan dan kekurangan suatu karya.

Teks ulasan memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni dan yaitu. Contoh: "Hasan merasa bahwa semua itu terjadi karena perbuatan Anwar. Ia menaruh dendam kepada Anwar dan berniat membunuhnya."

2. Menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, semenjak, kemudian, akhirnya. Contoh: "Sejak saat itulah, pemahaman Hasan tentang agama mulai berubah. Ia mulai meragukan keberadaan Tuhan."

3. Menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab. Contoh: "Akan tetapi, karena Rusli juga pandai bicara, kemudian dialah yang berbalik mempengaruhi Hasan."

4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks (jangan, hendaknya, harus). Contoh: "Jangan sampai salah pergaulan hingga pada akhirnya kita malah tersesat. Bahkan, sampai mengingkari ajaran agama."

Baca juga artikel terkait PENGERTIAN TEKS ULASAN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait