Menuju konten utama

Strategi MEDC Kelola Utang Akuisisi PI Repsol di Blok Corridor

Dari total nilai akuisisi hak partisipasi Repsol di Blok Corridor sebesar 240 juta dolar AS, 66 persen di antaranya berasal dari pendanaan utang.

Strategi MEDC Kelola Utang Akuisisi PI Repsol di Blok Corridor
Ilustrasi anjungan migas. FOTO/Medco Energi

tirto.id - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memastikan pengelolaan utang secara hati-hati dalam proses akuisisi hak partisipasi (participacing interest/PI) Repsol E&P, S.à.r.l. di Blok Corridor, Sumatra Selatan (PSC Corridor).

Chief Administrative Officer MedcoEnergi Amri Siahaan menerangkan, 66 persen dari total biaya transaksi sebesar 425 juta dolar AS atau sekitar Rp6,89 triliun tersebut berasal dari pembiayaan utang. Sementara itu, 34 persen lainnya dibayarkan secara tunai.

"Setelah akuisisi kami biasanya memiliki rencana pengelolaan hutang yang jelas dalam 2 sampai 3 tahun. Itu target kami. Nah, seperti yang kami akan terapkan juga untuk akuisisi PI Repsol di (Blok) Corridor," ujarnya dalam Public Expose melalui Zoom Meeting, Rabu (10/10/2025).

Sebagai informasi, MEDC telah menyelesaikan akuisisi sebesar 24 persen kepemilikan Repsol di PSC Corridor pada Juli 2025 lalu. Aksi korporasi ini meningkatkan kepemilikan MedcoEnergi di Corridor PSC menjadi 70 persen dari sebelumnya 46 persen.

Menurut Amri, pengelolaan utang perseroan juga dilakukan secara disiplin dengan memastikan sumber pendanaan yang beragam, baik dari pasar global maupun domestik.

"Tahun ini kami sudah menerbitkan obligasi dalam US dolar dan juga dalam rupiah. Sekaligus menata ulang sebagian utang yang lama agar biaya bunga tetap kompetitif," katanya.

Dengan demikian, MEDC tetap memiliki fleksibilitas untuk memngejar pertumbuhan lebih lanjut kedepan. "Sekaligus terus memberikan nilai bagi pemegang saham.”

Sebagai informasi, Corridor PSC sendiri saat ini sepenuhnya terikat kontrak penjualan gas take-or-pay kepada tujuh pembeli. Medco, selaku operator, telah berhasil memperpanjang masa PSC hingga 2043 di bawah skema cost recovery.

Untuk mendukung pengembangan jangka panjang, perusahaan juga mengalokasikan 50 juta dolar AS untuk program seismik baru. Beberapa proyek utama di area ini meliputi revamping kompresor Suban, kampanye pengeboran Corridor (ACD2X), pengembangan gas LTR, serta pengembangan gas Sambar.

Tak hanya itu, Medco juga telah memasang pembangkit listrik tenaga surya atap berkapasitas sekitar satu MWp di Suban, Grissik, Dayung, dan Sumpal. Inisiatif ini diklaim mampu menurunkan emisi karbon hingga 934 ton CO₂e per tahun.

Baca juga artikel terkait EMITEN atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Insider
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Hendra Friana