Dugaan gratifikasi IPO yang menjerat lima orang karyawan BEI dinilai mencoreng nama baik pasar modal Indonesia. Tata kelola perusahaan jelas mesti dibenahi.
Laba bersih emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2019 mengalami penurunan Rp8 triliun atau 2 persen dari tahun 2018 sebesar Rp403 triliun.
Wakil Presiden RI periode 2009-2014 Boediono memberikan penghargaan kepada 50 emiten yang dianggap memiliki tata kelola terbaik pada award Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) di Jakarta, Senin (14/10/2019).
OJK terus memantau perkembangan perang dagang dan pengetatan likuiditas global untuk mewaspadai dampaknya pada kinerja pasar dan sektor jasa keuangan serta stabilitas sistem keuangan nasional.
Direktur Utama BEI menyampaikan peningkatan proyeksi itu disebabkan adanya penambahan pada pos pendapatan usaha, yang diperkirakan sebesar 11,25 persen.