tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (28/11/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 7.011 sampai dengan 7.157.
"Di awal pekan pergerakan masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas," ujar CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, mulai menguatnya nilai tukar Rupiah serta masih tercatatnya capital inflow secara year to date turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Sehingga jika terjadi koreksi wajar, maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dengan likuiditas tinggi.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBRI
- SMGR
- BBNI
- GGRM
- JSMR
- AALI
- SMRA
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli melihat ada beberapa saham yang memang berpotensi menarik dibeli. Misalnya saham PT Samudera Indonesia (Tbk) dengan kode emiten SMDR. SDMR dibuka dengan buy 2.330, target price 2.400, dan stop loss <2.300.
Secara teknikal bergerak dalam fase sideways, strategi terbaik adalah Buy on Weakness (BoW) pada saham SMDR, tertahan pada posisi support di level 2.310 - 2.330, stochastic pada area oversold, dan indikator MACD bar histogram dalam momentum bearish terbatas.
Kinerja SMDR Kuartal III-2022 berhasil mencatat Net Profit yang tumbuh 252 persen YoY menjadi Rp2,6 triliun, didukung oleh kenaikan revenue sebesar 106 persen YoY menjadi sebesar Rp13 triliun. Setelah memperkuat kemitraan dengan MPPA, SMDR akan berinvestasi sebesar 20 persen di KLBF pada bidang platform digital transportasi B2B yaitu Mostrans.
"Kerjasama strategis ini dapat memperluas jangkauan pasar logistic SMDR melalui teknologi informasi," jelasnya.
Kemudian saham lainnya adalah milik PT Bumi Serpong Damai Tbk dengan kode emiten (BSDE). BSDE dibuka buy 950, target price 980, dan stop loss<920.
BSDE berhasil breakout resistance 940, ditutup menguat di atas MA-5 dan MA-20 harinya, stochastic bergerak di area netral dengan MACD line naik di atas centerline dan bar histogram positif, indikasi memulai rebound.
BSDE mencatat kinerja Kuartal III-2022 yang tumbuh yakni pendapatan sebesar Rp7,1 triliun, tumbuh 36,5 persen YoY. Dari sisi asset, BSDE tercatat memiliki total asset lancar Rp29,9 triliun dan asset tidak lancar sebesar Rp34,1 triliun, dengan nilai total Rp64,1 triliun. BSDE juga tercatat memiliki tanah yang belum dikembangkan senilai Rp14,9 triliun dan properti investasi sebesar Rp7,76 triliun.
Terakhir ia juga rekomendasikan saham milik PT Adira Dinamika Multi Finance (Tbk) dengan kode emiten ADMF. ADMF dibuka buy 9.250, target price 9.550, dan stop loss<9.075.
ADMR bergerak dalam fase uptrend mid termnya, ditutup di atas MA-5 dan MA-20 hari. Volume mengalami kenaikan dan stochastic berada dalam posisi oversold, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.
Kinerja ADMF di Kuartal III-2022 berhasil mencatat kenaikan laba bersih 73,7 persen YoY menjadi Rp485 miliar. Capaian tersebut didorong oleh agresifnya ADMF melakukan transformasi bisnis digital dengan meluncurkan momotor.id, momobil.id, moservice.id, dicicilaja.com. ADMF juga berhasil mengakuisisi saham Home Credit Indonesia sebesar 10 persen atau Rp363 miliar. Hal ini merupakan upaya strategis ADMF untuk memperluas sinergi jangkauan bisnisnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang