tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis akan ada lebih banyak perusahaan yang melantai di pasar modal Indonesia pada tahun ini.
Ketua OJK Wimboh Santoso menyatakan lembaganya menargetkan sebanyak 75-100 emiten akan melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada 2019.
"Kami perkirakan [ada] 75-100 emiten baru di 2019," ujar Wimboh dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Keuangan OJK di Ritz carlton Pasific Place, Jumat (11/1).
Dengan target sebanyak 75-100 emiten baru melantai di bursa, maka nilai emisi di pasar modal diperkirakan bisa mencapai Rp200 triliun-Rp250 triliun.
Sementara itu, pada sepanjang 2018 kemarin, OJK mencatat ada 62 emiten baru yang mencatatkan diri di papan bursa saham. Capaian itu lebih tinggi dibanding tahun 2017, yakni hanya terdapat 46 emiten baru yang melantai di bursa.
Nilai penghimpunan dana pada 2017 tercatat sebesar Rp166 triliun atau lebih rendah ketimbang catatan pada 2016 akibat kenaikan tingkat suku bunga.
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 35 perusahaan baru yang akan melantai di pasar modal pada 2019. Target itu dipatok sama dengan tahun 2018 dengan pertimbangan pada setiap tahun politik, jumlah perusahaan baru yang melantai di bursa biasa turun dari periode sebelumnya.
Selain itu, BEI juga menargetkan bakal ada ada 60 perusahaan yang melakukan aksi korporasi penghimpunan dana dari pasar modal melalui penerbitan saham baru (right issue) serta 100 penerbitan surat utang obligasi korporasi baru, pada 2019.
Penulis: Dea Chadiza Syafina
Editor: Addi M Idhom