Menuju konten utama

Skybridge Stasiun KRL Bojonggede Ditarget Rampung Oktober 2022

Pekerjaan fisik skybridge Bojonggede sepenuhnya dibiayai oleh APBN senilai Rp16,5 miliar melalui anggaran BPTJ Tahun 2022.

Skybridge Stasiun KRL Bojonggede Ditarget Rampung Oktober 2022
Calon penumpang KRL antre memasuki Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/11/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

tirto.id - Jembatan layang penghubung atau skybridge antara Stasiun KRL Bojonggede dengan Terminal Tipe C Bojonggede ditarget rampung pada Oktober 2022. Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Jumardi mengatakan, hingga akhir Mei 2022 pekerjaan pondasi telah berjalan dengan progres sekitar 7 persen.

“Dengan kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini, baik dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan juga dukungan masyarakat setempat, saya berharap semua proses pekerjaan dapat berjalan dengan lancar,” jelas dia.

Jumardi menjelaskan pekerjaan fisik skybridge Bojonggede sepenuhnya dibiayai oleh APBN senilai Rp16,5 miliar melalui anggaran BPTJ Tahun 2022. Sementara Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar untuk kebutuhan pembebasan lahan.

“Keberadaan jembatan layang tersebut nantinya diharapkan akan dapat mengurangi kesemrawutan kondisi lalu lintas di sekitar Stasiun Bojonggede seperti yang terjadi saat ini," kata dia.

Jembatan layang tersebut akan membentang sepanjang 243 meter dengan lebar 3 meter menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Angkutan Tipe C Bojongede. Pada masing-masing ujungnya baik dari sisi stasiun dan terminal akan dilengkapi dengan area semacam hall.

Di sisi stasiun, hall akan dilengkapi dengan fasilitas eskalator, ramp untuk penyandang disabilitas, toilet, musala, tapping gate dan ruangan loket. Sementara hall pada sisi terminal akan dilengkapi dengan ramp untuk penyandang disabilitas, toilet dan musala.

Upaya untuk mencari solusi permasalahan kemacetan dan kesemrawutan di sekitar Stasiun Bojonggede sudah sejak lama menjadi perhatian bersama baik oleh pemerintan pusat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor.

Perhatian tersebut mulai mengerucut pada November tahun lalu dengan dilakukannya MoU antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Bogor, yang menyepakati pemerintah melalui BPTJ akan memberikan dukungan pembangunan jembatan layang penghubung Stasiun KRL Bojonggede dengan Terminal Angkutan Tipe C Bojonggede dengan pembiayaan APBN.

Baca juga artikel terkait JEMBATAN LAYANG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz