Menuju konten utama

Sinergi Literasi Asia Tenggara Digelar 9-11 Agustus 2024 di TIM

"Jakarta Content Week: Sinergi Literasi Asia Tenggara" dihelat dalam rangkaian agenda menuju Jakarta Content Week 2024.

Sinergi Literasi Asia Tenggara Digelar 9-11 Agustus 2024 di TIM
Jakarta Content Week. FOTO/jaktent.com

tirto.id - Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji menggelar "Jakarta Content Week: Sinergi Literasi Asia Tenggara" pada 9-11 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Perhelatan literasi dan perbukuan ini dihelat dalam rangkaian menuju Jakarta Content Week 2024 serta akan menghadirkan lebih dari 30 pembicara terkemuka dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Agenda JakTent yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Program Pemanfaatan Hasil Dana Abadi Kebudayaan ini bertujuan untuk memperkuat diplomasi budaya dan kerja sama antar negara di kawasan Asia Tenggara yang terkendala perbedaan bahasa, hambatan geopolitik, dan kurangnya inisiatif untuk menghubungkan keragaman literasi antarnegara.

Sebanyak 9 sesi di JakTent akan menghadirkan para penulis, praktisi penerbitan, pelaku dan tokoh literasi, seperti Ratih Kumala, penulis novel Gadis Kretek yang sudah diadaptasi menjadi seri di Netflix (Indonesia); Jidanun Lueangpiansamut, penerima Southeast Asia Literature Award (SEA WRITE) termuda (Thailand); Marylyn Tan, pemenang Singapore Literature Prize (Singapura); Glenn Diaz, penerima the Philippine National Book Award (Filipina); Wan Nor Azriq, novelis pemenang penghargaan (Malaysia); Nguyen An Ly, penerima English PEN Translates Awards; serta Nora Nazerene Abu Bakar yang merupakan Vice President Penguin Random House SEA.

"Dengan berkumpulnya para penulis dan pelaku perbukuan dari berbagai negara di Asia Tenggara, kami berharap akan lebih banyak lagi kolaborasi yang tercipta nantinya. Kolaborasi yang akan mampu meretas berbagai persoalan yang selama ini menghambat pertukaran pengetahuan antar negara-negara di Asia Tenggara," kata Laura Bangun Prinsloo, Ketua Yayasan Tujuhbelasribu Pulau Imaji sekaligus Focal Point Jakarta City of Literature, dalam keterangan tertulis, Jumat (09/08/2024).

Tema "Sinergi Asia Tenggara" diangkat sebagai upaya untuk menggarisbawahi pentingnya diplomasi budaya dan kolaborasi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam bidang literasi dan perbukuan, seperti kolaborasi penerjemahan dan penerbitan, promosi karya sastra di Asia Tenggara, hingga pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para pemangku kepentingan di industri perbukuan dan penerbitan Asia Tenggara.

Dengan latar belakang budaya dan sejarah yang kaya, negara-negara di Asia Tenggara memiliki potensi besar untuk saling belajar dan memperkaya satu sama lain. Selain itu, tentu saja sangat baik jika karya-karya penulis Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dapat lebih dikenali dan dikonsumsi di wilayahnya sendiri, dibandingkan di wilayah lain di dunia.

JakTent kali ini juga mendapatkan dukungan dari Frankfurt Book Fair, Yayasan Lontar, Dewan Kesenian Jakarta, Komite Sastra, Jakarta International Literature Festival, JakPro, Taman Ismail Marzuki, Mizan, National Book Development Board Philippines.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

  • Email: contact@pulauimaji.org
  • Telepon: 0813 1465 1475
  • Media Sosial: @pulau_imaji @jaktent

Penulis: Tim Media Servis