tirto.id - Guru Besar Universitas Tsinghua, Stella Christie, menghadiri kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Selasa (15/10/2024). Pemanggilan Stella Christie ke rumah Prabowo menyita perhatian publik.
Muncul dugaan Stella Christie akan ditunjuk menjadi calon menteri atau wakil menteri di Kabinet Prabowo. Lantas, siapa Stella Christie yang dipanggil Prabowo kemarin?
Stella Christie menjadi satu dari 59 tokoh yang hadir di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Selasa. Ia tampak hadir dengan setelan baju batik berwarna coklat terang.
Setelah keluar dari kediaman Prabowo, Stella sempat menyapa awak media dan memperkenalkan dirinya. Namun, saat ditanya awak media mengenai tugas apa yang dipercayakan Prabowo untuknya, Stella menolak untuk membeberkannya.
“Itu [posisi yang akan ditempati] nanti silakan Pak Prabowo yang akan bicara langsung, nanti Pak Prabowo yang jelaskan,” ucapnya.
Menurut informasi Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, para tokoh yang hadir di kediaman Prabowo pada hari Selasa merupakan kandidat para wakil menteri atau calon pejabat kepala badan.
Sufmi Dasco juga mengatakan, rangkaian pemanggilan para tokoh ke Kertanegara kemungkinan masih akan terus berlanjut hingga sehari sebelum pelantikan atau pada Sabtu (19/10/2024).
“Jadi, pemanggilan atau mengundang wakil menteri dan kepala badan sudah kami selesaikan. Mungkin masih ada satu-dua nanti yang dinamis sampai dengan tanggal 18 atau terakhir 19 (Oktober) itu. Mungkin masih ada beberapa pertimbangan-pertimbangan,” kata Dasco Selasa (15/10/2024) petang dikutip Antara.
Profil Stella Christie
Stella Christie adalah akademisi kelahiran 11 Januari 1979 di Medan, Sumatera Utara. Saat ini, ia merupakan professor, guru besar, dan researcher di Tsinghua University, Beijing, China.
Ia menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi atau S-3. Pendidikan sarjana diselesaikannya di Harvard University, di mana ia meraih gelar Magna Cumlaude dengan pujian tertinggi, lulus pada tahun 2004.
Selanjutnya, Stella Christie menuntaskan pendidikan magister dan doktor di Northwestern University. Ia resmi meraih gelar Ph.D pada tahun 2010.
Merangkum profil akademisinya dari laman Tsinghua University, pada periode 2010 – 2012 Stella Christie pernah menjadi rekan pasca doktoral di University of British Columbia. Kemudian pada tahun 2015 – 2016 ia menjadi cendikiawan tamu di Stanford University.
Pada tahun 2012 – 2018, Stella Christie menempati posisi sebagai Asisten Profesor. Lalu, pada tahun 2018 ia menjabat sebagai Professor Madya dan Guru Besar di Swarthmore College, Amerika Serikat.
Selanjutnya, pada tahun 2018 hingga sekarang, Stella Christie menjabat sebagai Guru Besar sekaligus Ketua Peneliti Laboratorium Otak dan Kecerdasan di Tsinghua University.
Stella Christie menjelaskan bahwa dia adalah ilmuwan di bidang cognitive science, ilmu interdisipliner yang mempelajari bagaimana cara manusia berpikir, dan hubungannya dengan hewan serta artificial intelligent (AI).
Pada profil akademisinya, perempuan berusia 45 tahun ini tertarik dengan alasan ilmiah mengapa manusia merupakan makhluk yang cerdas. Stella Christie memiliki hipotesis bahwa hal tersebut karena manusia berpikir secara relasional.
Kemudian, ia memetakan aspek fundamental dari kognisi pikiran relasional yaitu kondisi awal, perangkat pembelajaran, dan aplikasi pikiran relasional sosial. Ia fokus memahami bagaimana kondisi awal berinteraksi dengan alat pembelajaran dan bahasa serta proses perbandingan untuk menghasilkan pikiran yang cerdas.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yonada Nancy