tirto.id - Sebuah video CCTV yang menunjukkan saat-saat terakhir Iryna Zarutska di dalam kereta beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, ia terlihat sedang memeriksa ponsel sementara tersangka tampak membuka pisau lipat sebelum berdiri dan menusuk Iryna beberapa kali.
Iryna tampak terkejut dengan tindakan itu. Ia mengangkat kaki dan menutup mulut sementara tersangka pembunuh berjalan ke bagian lain kereta.
Beberapa detik kemudian, Iryna akhirnya jatuh ke lantai kereta, dan beberapa penumpang berusaha menolong sebelum ia meninggal. Pembunuhan mengerikan terhadap Iryna itu terjadi pada Agustus 2025.
Peristiwa tersebut menjadi kontroversi besar ketika CCTV tentang insiden kekerasan tersebut dipublikasikan secara luas pada September 2025.
Siapa Iryna Zarutska?
Iryna lahir di Kyiv, Ukraina, dan ia beremigrasi ke Amerika Serikat bersama ibu dan saudara laki-lakinya pada Agustus 2022 untuk melarikan diri dari perang dengan Rusia.
Menurut laporan People, ia lulus dari Synergy College di Kyiv, meraih gelar di bidang Seni dan Restorasi sebelum memulai hidupnya di Amerika Serikat.
Iryna melanjutkan pendidikan setelah pindah ke Amerika Serikat, dengan kuliah di Rowan-Cabarrus Community College dari tahun 2023 hingga 2025.
Ia bekerja di Zepeddie's Pizzeria di Charlotte, dan berencana memulai karier sebagai asisten dokter hewan.
Siapa Pelaku Pembunuhan Iryna Zarutska?
Tersangka pembunuhan Iryna adalah Decarlos Brown (34). Ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan luka sayat dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama.
Brown, yang merupakan seorang tunawisma, memiliki riwayat kriminal yang panjang. Menurut laporan CNN, ia juga punya masalah kesehatan mental.
Video serangan tersebut menunjukkan Zarutska memasuki gerbong kereta dan duduk tepat di depan tersangka. Dengan earphone terpasang dan mengenakan kaus dari restoran pizza tempatnya bekerja, ia menatap ponselnya.
Sekitar empat setengah menit setelah ia naik kereta, seorang pria yang diidentifikasi polisi sebagai Brown mengeluarkan pisau dari sakunya, seperti yang terlihat dalam video. Ia membuka pisau tersebut sementara Zarutska masih menatap ponselnya.
Kemudian, video tersebut menunjukkan Brown melompat, meraih palang kursi di depannya dengan tangan kirinya, dan menusuk Zarutska dengan tangan kanannya.
Zarutska, meringkuk dengan lutut di dada dan tangan menutupi mulutnya, menatap penyerangnya. Sekitar 15 detik kemudian, ia jatuh ke lantai. Video tersebut tidak menunjukkan interaksi keduanya sebelum serangan.
Kematian Iryna Zarutska Menarik Perhatian Publik
Kematian Zarutska menarik perhatian selama akhir pekan setelah video serangan itu dirilis dan mantan penasihat Gedung Putih, Elon Musk, mengunggah tentang insiden tersebut beberapa kali di X.
Serangan itu sejak itu memicu beberapa tanggapan dari pemerintahan Trump dan pihak lain yang menuding kejahatan dan otoritas lokal.
Wali kota membalas dalam pernyataan terbarunya, menyalahkan "kegagalan tragis pengadilan dan hakim" atas kematian tersebut.
Kematian Iryna menuai beragam penghormatan dari komunitas lokalnya, dan sebuah GoFundMe yang dibentuk untuk mendukung keluarganya telah menerima lebih dari $237.000 donasi sejauh ini.
Kasus ini telah menuai reaksi dari beberapa pemimpin pemerintahan, seperti Jaksa Agung Pam Bondi yang menggambarkannya sebagai "perempuan muda yang mewujudkan impian Amerika," dikutip CBS News.
Bondi melanjutkan dengan mengklaim bahwa tersangka pembunuh Iryna akan menghadapi tuntutan atas dugaan perbuatannya, dan ia bersumpah bahwa tersangka "tidak akan pernah lagi melihat cahaya sebagai orang bebas."
Keluarga Iryna mengeluarkan pernyataan setelah kematiannya, yang menyatakan bahwa mereka "sangat terpukul."
Editor: Yantina Debora
Masuk tirto.id


































