Menuju konten utama

Siapa Arie Putra dan Pendapatnya Soal Dinasti Politik?

Profil Arie Putra, pembawa acara Total Politik yang viral di media sosial usai menyampaikan pendapatnya soal dinasti politik.

Siapa Arie Putra dan Pendapatnya Soal Dinasti Politik?
Co-Founder Total Politik, Arie Putra. (Instagram/@arieputrabn)

tirto.id - Pembawa acara Total Politik Arie Putra viral di media sosial usai menyampaikan pendapatnya soal dinasti politik. Pendapat Arie soal dinasti politik menjadi kontroversial lantaran menyebut tindakan tersebut sebagai "hak asasi manusia."

Pendapat Arie Putra ia sampaikan dalam acara podcast YouTube Total Politik, edisi 4 Juni 2024. Episode Total Politik itu menghadirkan komedian, penyiar, sekaligus influencer media sosial Pandji Pragiwaksono.

Pertanyaan Arie Putra soal politik dinasti sebagai "hak asasi manusia" menuai respons beragam dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap Arie Putra yang mendukung politik dinasti dan ada juga yang pro terhadapnya.

Politik dinasti sendiri merupakan praktik politik yang dianggap tidak elok atau etis. Menurut laman Mahkamah Konstitusi, politik dinasti adalah kekuasan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang yang masih terkait hubungan keluarga.

Dinasti politik membuat sebuah pemerintahan tidak berjalan secara efektif, adil, inklusif dan jujur. Sebab, cara kerja dinasti politik hanya memberikan kekuasaan kepada saudara dan kerabatnya saja.

Pendapat Arie Putra Soal Dinasti Politik

Sebelum Arie menyampaikan pendapat kontroversial, ia, Pandji, dan satu host Total Politik lainnya, yaitu Budi Putro, membahas soal presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pandji mengakui bahwa Prabowo adalah sosok yang unggul di berbagai aspek kehidupan dan kariernya, baik sebagai pengusaha maupun militer.

Hal itu lantas membuat Arie bertanya mengapa Pandji cenderung sensitif terhadap isu politik dinasti yang dikaitkan kepada Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka selama Pilpres 2024.

Pernyataan itu berujung pada opini Arie Putra yang menyebut bahwa dinasti politik sebagai hak asasi manusia. Pendapat Arie Putra nyatanya menimbulkan respons beragam dari warganet.

"Kan itu kan hak warga negara mau lu dinasti mau enggak," katanya dalam acara tersebut.

Pendapatnya itu lantas mendapat cibiran dari Pandji yang tidak percaya Arie berpendapat demikian. Pandji lantas mendesak Arie untuk menegaskan kembali opininya. Ia berdalih bahwa pendapatnya berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, dahulu dinasti politik memang dilarang, di mana anak, istri, maupun kerabat orang yang punya jabatan di pemerintahan tak boleh maju di pemerintahan.

Hal itu berbeda setelah MK menghapus pasal pembatasan pembatasan larangan keluarga pertahana masuk pemerintahan pada 2015. Arie menyebut hal itu membuka peluang para pemangku jabatan untuk melakukan politik dinasti.

"Gue sebagai warga negara konstitusional dong, kan gue berbicara (sebagai) hak warga negara," lanjut Arie. Ketika kembali didesak Pandji soal pendapat pribadinya, Arie menjawab bahwa dinasti politik adalah hak asasi manusia.

"It's human rights (itu adalah hak asasi manusia)," katanya sedikit terbata, "enggak apa-apa, lu sebagai warga negara ga ada salah. Lu mau human rights harus konsisten dong, for certain level (untuk level tertentu)" lanjut dia.

Profil Arie Putra host Total Politik

Arie Putra adalah co-Founder sekaligus host acara siniar YouTube Total Politik. Total Politik adalah media yang mengkhususkan diri membawakan berita-berita dan isu politik dalam negeri.

Berdasarkan profil LinkedIn pribadinya, Arie Putra merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan sosiologi. Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI pada 2008 dan berhasil lulus dengan gelar sarjana sosiologi pada 2012.

Tak lama setelah lulus, Arie bergabung dengan Demos Indonesia sebagai manajer program, pada 2013. Ia bertanggung jawab dalam melakukan riset dan konsultasi terkait desentralisasi dan tata kelola pemerintahan.

Dua tahun setelahnya, pada 2015, ia bekerja untuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia menjabat sebagai koordinator proyek di Direktorat Pendanaan Multilateral Bappenas selama 9 tahun terakhir.

Pekerjaannya di Bappenas masih berlangsung hingga saat ini. Sembari bekerja di Bappenas, ia bersama Budi Adiputro membangun media politik bernama Total Politik. Media tersebut resmi berdiri dan beroperasi mulai Februari 2020 hingga saat ini.

Melalui Total Politik, Arie membahas banyak isu-isu politik. Pihaknya juga mengundang banyak tokoh ternama dalam negeri, seperti Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menko Marves Luhut Binsar Pandaitan, hingga yang terbaru komedian Pandji Pragiwaksono.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra