Menuju konten utama

Rekam Jejak Gibran Rakabuming Sebagai Wali Kota Solo

Berikut ini track record Gibran Rakabuming selama menjabat sebagai Wali Kota Solo. Gibran menuai kritik tapi juga ada pujian dari pengamat.

Rekam Jejak Gibran Rakabuming Sebagai Wali Kota Solo
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). tirto.id/Muhammad Zaenuddin

tirto.id - Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto dengan nomor urut 2.

Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo periode 2021-2026 yang dilantik pada 26 Februari 2021.

Program yang dijalankan oleh Gibran mulai dari infrastruktur, budaya, hingga ekonomi.

Pencalonan Gibran sebagai cawapres Pemilu 2024 ini sempat menuai kritik keras karena melibatkan peran pamannya, mantan Ketua MK Anwar Usman.

Anwar Usman terbukti melanggar kode etik usai mengetok putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang penyesuaian syarat usia minimal capres-cawapres.

Putusan Nomor 90 merupakan muara persoalan di MK. Putusan gugatan itu dianggap memuluskan jalan bagi Gibran Rakabuming untuk menjadi cawapres dalam Pilpres 2024.

Persoalan ini tak lepas kaitannya dengan Anwar Usman, yang merupakan ipar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan paman Gibran. Anwar akhirnya diberhentikan dari jabatan Ketua MK melalui putusan Majelis Kehormatan MK.

Track Record Gibran sebagai Wali Kota Solo

Gibran merupakan cawapres yang paling muda di antara peserta yang lainnya. Saat ini umur Gibran baru 36 tahun.

Salah satu program kerja di Solo terlihat adalah pembangunan di kota. Dalam dua tahun kepemimpinannya, Kota Solo melakukan banyak pembangunan.

Meski begitu, pembangunan di Solo ini sempat mendapat kritik dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy menyebut, pencapaian 17 program prioritas di Solo bukan hasil kerja Gibran lantaran proyek-proyek itu dibiayai APBN dan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Proyek fisik yang dimaksud adalah pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed, Kebun Binatang Solo Safari, Elevated Rail Joglo, PLTSa Putri Cempo, pembangunan Pracima Tuin Mangkunegaran, Museum Sains dan Teknologi, Islamic Center, GOR Indoor Manahan, serta dua pasar tradisional.

Gibran juga menggarap penataan kawasan berupa revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta, penataan Solo Techno Park, penataan PKL Manahan, penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo, penataan Taman Balekambang, dan penataan Koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto.

Rudy menilai program-program pembangunan tersebut bukan hasil kerja Gibran karena sebagian besar dibiayai APBN dan dana TJSL.

Program Wali Kota seharusnya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dibiayai APBD, bukan dari APBN (dana pusat).

Pengamat psikologi politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Moh. Abdul Hakim mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solo menurun di masa kepemimpinan Gibran.

Ia juga menilai Gibran masih mengalami permasalahan komunikasi birokrasi. Selain itu, peningkatan kemiskinan juga masih menjadi salah satu evaluasi kinerja Gibran.

“Angka kemiskinan meningkat walaupun kemudian Gibran menjelaskan itu karena pandemi dan seterusnya,” kata Abdul Hakim saat dihubungi reporter Tirto.

Namun demikian, Abdul Hakim mengatakan Gibran juga memiliki sejumlah prestasi selama menjabat sebagai wali kota. Beberapa di antaranya adalah percepatan vaksinasi serta pemberdayaan UMKM.

Selain itu, Gibran juga dinilai fokus pada sektor yang mudah menjadi perhatian masyarakat seperti pembangunan infrastruktur.

“Ada 5 proyek mercusuar yang dia kerjakan sekarang, masjid, jalan layang, dan seterusnya. Jadi di satu sisi saya melihat apresiasi masyarakat terhadap kinerja Gibran karena (ia) mampu menyusun prioritas langkah-langkah yang memang mudah untuk menarik perhatian masyarakat yaitu fokus ke infrastruktur, sama seperti bapaknya," kata Abdul Hakim.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Kota Solo, Suharsono yang mengatakan bahwa Gibran terbilang sukses mendatangkan investor untuk memberdayakan UMKM.

Baca juga artikel terkait WALIKOTA SOLO atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Politik
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra