tirto.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkap alasan meminang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara deklarasi nasional Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Kota Bandung, Rabu (27/12/2023).
Menurut Prabowo, terkadang pengalaman justru memperdaya rakyat. Atas dasar itu, ia memilih Gibran sebagai pendampingnya meski minim pengalaman. Prabowo mengakui pemilihan Gibran juga tidak terlepas dari anak Presiden Jokowi.
"Mendingan kita pilih anak muda yang masih kita bina, kita gembleng, apalagi dibantu digemblengi orang tuanya sendiri," kata Prabowo dalam sambutannya.
Apalagi, tambah Prabowo, Presiden Jokowi merupakan pejuang merah putih dan pembela rakyat Indonesia.
Pencalonan Gibran diawali dengan kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang usia maksimal capres-cawapres. Pasalnya, paman Gibran, Anwar Usman yang memutus perkara itu. Kini, Anwar Usman diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua MK.
Gibran juga kerap menghindar dari debat publik sebelum debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Penampilan Gibran Saat Debat
Sebelumnya, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Taufan Rahmadi, optimis penampilan Gibran Rakabuming Raka pada debat perdana calon wakil presiden (cawapres) menjawab keraguan publik yang selama ini kerap meremehkannya.
Taufan mengatakan sejak awal debat dimulai, Gibran begitu lancar dalam memaparkan visi-misi ke hadapan peserta debat.
"Terjawab sudah apa yang diragukan banyak orang selama ini tentang kemampuan Gibran dan kompetensinya untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024 ini," kata Taufan dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan Gibran dalam debat cawapres memahami apa yang disampaikan dan cerdas dalam menyampaikan. Dia mengklaim anak Presiden Jokowi itu secara runtut membeberkan berbasis data, juga pemilihan diksi hingga berhasil tampil meyakinkan.
Lebih lanjut, menurut Taufan Rahmadi, saat masuk sesi tanya jawab, Gibran memberikan kejutan.
Ia menambahkan, Gibran tidak saja mampu menjawab pertanyaan, tetapi berhasil membuat mati kutu lawan bicaranya, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Gus Imin, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
"[Muhaimin dan Mahfud MD] terlihat jelas sekali kewalahan menghadapi argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan jebakan yang diutarakan Gibran," tukasnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi