tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli optimistis janji 19 juta lapangan kerja pada era pemerintahan Prabowo–Gibran akan tercapai. Ia menyampaikan bahwa berbagai inisiatif pemerintah dalam mendorong penciptaan lapangan kerja akan tergambar dalam tren penyerapan tenaga kerja, baik di sektor formal maupun informal.
"Tunggu aja, saran saya tunggu hasil survei. Dari situ nanti akan terlihat berapa yang kemudian penambahan dalam year to year, sektor formal, informal, kita tunggu. Jadi nggak usah kita menduga, nanti akan ada data yang valid yang kita jadikan sebagai acuan," ujarnya di Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (20/10/2025).
Menurut Yassierli, pemerintah juga terus mencermati data resmi angka pengangguran dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis Badan Pusat Statistik. Dari situ, pemerintah kemudian akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai solusi peningkatan ekonomi sekaligus penciptaan lapangan kerja.
"kita menunggu hasil Sakernas bulan Agustus ya, berapa tingkat penganggurannya. Itu satu sisi. Yang kedua, kita juga harus melihat upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Pak Presiden dan berbagai kementerian. Dan kalau kita lihat secara jujur, bahwa upaya-upaya itu dilakukan untuk memberikan solusi kepada masyarakat, peningkatan ekonomi, sekaligus juga penciptaan lapangan kerja," imbuhnya.
Ia juga menyinggung sejumlah program prioritas yang telah digalakkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Beberapa di antaranya adalah program makan bergizi gratis, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, hilirisasi sumber daya alam, hingga program perumahan rakyat.
"Yang menariknya adalah selain penciptaan lapangan kerja, dia juga diharapkan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan berbasis kepada potensi lokal," tuturnya.
"Jadi kalau 19 juta itu dibagi 5 tahun, nanti kita lihat. Dan saya optimistis, ini kan baru 1 tahun, dan terlihat ada sebuah tren berbagai inisiatif-inisiatif yang luar biasa, dan saya yakin itu akan menciptakan lapangan kerja," tandasnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































