Menuju konten utama

Setahun Prabowo-Gibran, CELIOS: Rata-rata Skor 3 dari 10

CELIOS memberikan rapor merah atas kinerja Prabowo-Gibran dalam laporan "Rapor Kinerja 1 Tahun Pemerintahan". Nilai ini diharapkan jadi bahan perbaikan.

Setahun Prabowo-Gibran, CELIOS: Rata-rata Skor 3 dari 10
Spanduk Prabowo Gibran di Desa Kirig, Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/rwa.

tirto.id - Jelang satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025, Center of Economic and Law Studies (CELIOS) merilis hasil survei dan penilaian terhadap kinerja pemerintahan Kabinet Merah Putih. Berdasarkan hasil survei, kinerja kepemimpinan Prabowo mendapat skor 3 dari 10, sementara kinerja Gibran mendapat skor 2 dari 10.

"Prabowo dapat nilai 3 dari 10 dan Gibran dapat 2 dari 10. (Selain itu) rapor Kabinet Prabowo-Gibran sebagaimana yang saya sampaikan, rata nilai itu ada di angka 3 dari 10," tutur Direktur Kebijakan Publik CELIOS, Media Wahyudi Askar, dalam paparannya mengenai rapor kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran oleh CELIOS melalui Zoom Meeting, Minggu (19/10/2025).

Laporan ini menggunakan dua pendekatan utama, yaitu survei expert judgement (panel) dan survei publik. Survei expert judgement dilakukan dengan melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga media nasional. Sementara survei publik dilakukan untuk menangkap persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan dengan melibatkan 1.338 responden dari berbagai wilayah Indonesia.

Lebih jauh, Media Askar memaparkan bahwa terjadi penurunan terhadap penilaian kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran antara hasil evaluasi 100 hari pertama dengan setahun pemerintahan. Hasil evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, Prabowo mendapat nilai 5, sementara Gibran hanya 2.

“Artinya, dalam satu tahun terakhir tidak ada peningkatan signifikan, bahkan cenderung menurun,” ucap Media.

Sebanyak 56 persen responden menyatakan janji politik hanya sebagian kecil yang berhasil, sementara 43 persen lainnya menilai tidak ada yang berhasil sama sekali. Temuan lain menunjukkan bahwa elektabilitas Presiden Prabowo Subianto turun signifikan hingga 34 persen, mencerminkan adanya pergeseran kepercayaan publik akibat ketidaksesuaian antara janji dan implementasi kebijakan.

Penurunan kinerja pemerintahan Prabowo juga tidak lepas dari banyaknya kejadian yang terjadi di masyarakat dalam 8-9 bulan terakhir, yang ternyata berdampak pada hasil evaluasi kinerja.

CELIOS menekankan agar Prabowo-Gibran tidak menutup telinga dan mau menerima kritik dari setiap lapisan masyarakat. Media juga berharap bahwa hasil laporan ini mampu dilirik oleh pemerintah dan menjadi bahan perbaikan bersama.

"Yang ingin disampaikan studi kali ini adalah agar pemerintah termasuk juga kabinet-kabinet itu bisa menerima rapor ini sebagai bahan perbaikan. Jadi presiden pun harus bersikap dewasa dalam berdemokrasi," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Natania Longdong

tirto.id - Flash News
Reporter: Natania Longdong
Penulis: Natania Longdong
Editor: Rina Nurjanah