tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menerjunkan Satgas Darat untuk pembasahan lahan usai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) padam.
Kepala BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan kebakaran di wilayah Bromo telah ditangani unit helikopter dengan water bombing (pengeboman air).
Gatot merinci helikopter Puma sudah beroperasi sebanyak 29 kali dan helikopter Bell sebanyak 12 kali dalam upaya memadamkan kebakaran di Bromo.
"Alhamdulillah sudah padam dan sekarang teman-teman pasukan darat sedang melakukan pemadaman dan pembasahan untuk di Bromo," ujar Gatot dikutip dari Antara, Kamis (14/9/2023).
Gatot menjelaskan upaya pemadaman dengan metode bom air juga memiliki kendala, yaitu angin kencang dan wilayah sabana yang sangat luas.
Saat pemadaman karhutla di kawasan gunung, satgas darat seringkali menemui titik api di lokasi yang terjal dan curam sehingga sulit dijangkau.
"Kami tetap melakukan pembatasan, sehingga api tidak sampai menyebar atau melompat ke lokasi yang baru. Alhamdulillah itu efektif sehingga hari ini tetap kita lakukan pemadaman darat," ujar dia.
Gatot mengatakan hingga saat ini, TNBTS ditutup demi keamanan pengunjung. Dia mengakui petugas seringkali kecolongan memantau para pengunjung yang tidak disiplin menaati aturan di kawasan tersebut.
Menurut dia, perlu kedisiplinan dari pengunjung untuk sadar kondisi TNBTS saat musim kemarau. Apabila kawasan tersebut sudah kembali dibuka untuk umum, BPBD Jatim mengimbau masyarakat untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan karhutla.
Editor: Gilang Ramadhan