Menuju konten utama

Saham yang Diprediksi Untung usai Koperasi Merah Putih Rilis

Cek apa saja saham yang diprediksi untung seiring perilisan Koperasi Desa Merah Putih.

Saham yang Diprediksi Untung usai Koperasi Merah Putih Rilis
Pengunjung berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

tirto.id - Sejumlah analis saham mulai menyoroti peluang investasi dari kehadiran Koperasi Merah Putih yang baru saja diluncurkan. Mereka menilai, kemunculan koperasi ini bisa menjadi katalis positif bagi beberapa emiten di sektor distribusi, pangan, hingga logistik.

Kehadiran koperasi dalam skala besar dinilai mampu menggerakkan roda ekonomi desa yang berujung pada potensi keuntungan bagi saham-saham terkait. Karena itu banyak yang ingin tahu apa saja saham yang diprediksi untung usai Koperasi Merah Putih rilis.

Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025. Dalam peresmian tersebut, diumumkan bahwa sebanyak 80.081 koperasi telah berbadan hukum dan akan beroperasi penuh dalam empat bulan ke depan. Pemerintah juga menghadirkan 108 koperasi percontohan yang sudah siap menjalankan kegiatan operasionalnya.

Kopdes Merah-Putih akan berfokus pada lini usaha strategis seperti agen sembako, LPG 3 kg, pupuk, hingga cold storage dan apotek desa. Program ini diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang kuat dan mandiri.

Saham Apa yang Untung usai Koperasi Merah Putih Rilis?

Program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI.

Riset Indo Premier menyebut bahwa implementasi koperasi desa ini akan membuka ruang pertumbuhan bagi bisnis inti BRI, khususnya di sektor mikro dan pedesaan.

Dengan rencana pembentukan hingga 80.000 unit koperasi desa dan kebutuhan pembiayaan sekitar R 3 miliar per koperasi, BRI dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang relevan. Skema pembiayaan berbasis KUR, yang turut didukung oleh penjaminan pemerintah, disebut mampu menjaga margin keuntungan sambil menekan risiko kredit.

Selain dari sisi pembiayaan, program KDMP juga dinilai membuka peluang ekspansi layanan BRI, mulai dari tabungan, virtual account, hingga solusi digital banking di desa-desa.

Indo Premier juga mencatat bahwa valuasi saham BBRI saat ini masih menarik, dengan rasio price-to-book value (P/BV) sebesar 1,8 kali, lebih rendah dari rata-rata historis 10 tahun yang mencapai 2,4 kali.

Dengan proyeksi laba bersih tahun ini sebesar Rp56,8 triliun dan imbal hasil dividen mencapai 8,7 persen, BRI dipandang tetap menjadi pilihan utama di sektor perbankan, apalagi ditopang oleh transformasi berkelanjutan lewat inisiatif BRIvolution.

Harga Saham BBRI Hari Ini

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sempat dibuka di level Rp3.880 pada perdagangan Selasa pagi, 22 Juli 2025. Angka ini menjadi acuan dalam riset Indo Premier Sekuritas yang dirilis sebelumnya pada 11 Juli 2025, yakni BBRI direkomendasikan buy dengan target harga Rp. 4.700.

Namun, menjelang siang atau sekitar pukul 11.00 WIB, harga saham BBRI mengalami koreksi dan turun tipis ke level Rp. 3.860. Pergerakan ini mencerminkan adanya aksi ambil untung jangka pendek di tengah sentimen positif jangka panjang dari program Koperasi Desa Merah Putih.

Pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, harga saham BBRI dibuka pada level Rp3.840. Hingga saat ini, harga saham mengalami koreksi tipis dan turun ke level Rp3.820.

Rekomendasi Saham usai Perilisan Koperasi Merah Putih

Setelah peluncuran resmi program Koperasi Merah Putih, sejumlah saham mulai mencuri perhatian pelaku pasar. Dalam riset teknikal yang dirilis Mandiri Sekuritas pada Selasa, 22 Juli 2025, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) direkomendasikan untuk dibeli dalam jangka pendek.

Saham SRTG disebut menunjukkan sinyal penguatan lanjutan (bullish continuation) disertai lonjakan volume transaksi, yang menandakan potensi penguatan harga dalam waktu dekat.

Selain SRTG, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR) juga masuk dalam daftar saham yang direkomendasikan beli, dengan target harga Rp. 680 per saham.

Secara teknikal, TOWR dinilai berada dalam tren menguat pada jangka pendek dan menengah, meski masih bergerak mendatar dalam jangka panjang.

Rekomendasi ini mencerminkan optimisme bahwa geliat ekonomi desa melalui koperasi akan mendorong permintaan terhadap infrastruktur dan layanan pendukung lainnya.

Ingin tahu lebih banyak soal saham yang berpotensi cuan usai peluncuran Koperasi Merah Putih? Tirto.id telah merangkumnya secara lengkap untuk Anda. Klik tautan di bawah ini untuk mengetahui informasi lengkapnya.

Kumpulan Artikel Tentang Saham

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Yulita Putri

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Yulita Putri
Penulis: Yulita Putri
Editor: Elisabet Murni P