tirto.id - Terdapat beberapa saham blue chip yang rajin membayar dividen kepada pemegang saham. Apa saja itu? Simak penjelasan mengenai saham blue chip dalam tulisan ini.
Karena beberapa saham blue chip memiliki arus kas yang stabil, laba yang relatif konsisten, serta manajemen yang mapan, saham blue chip sering mengembalikan sebagian keuntungan kepada investor dalam bentuk dividen reguler.
Pengembalian tersebut bisa berupa pembayaran tunai rutin maupun sebagai kenaikan dividen tahunan. Bagi investor yang mencari pendapatan pasif atau proteksi terhadap inflasi, saham-saham blue chip yang rutin membagikan dividen sering kali menjadi pilihan mereka.
Apa itu Saham Blue Chip?
Di Bursa Efek Indonesia memang terdapat ratusan emiten, namun kelompok saham "blue chip" merujuk pada perusahaan papan atas yang berkapitalisasi besar, likuiditas tinggi, dan menjadi pemimpin di sektor masing-masing.
Perlu dicatat bahwa istilah blue chip bukan klasifikasi resmi BEI dan sering disalahpahami sebagai identik dengan indeks LQ45. Sederhananya, istilah blue chip sekadar sebutan pasar untuk emiten yang memiliki kualitas dasar (fundamental) baik.
Dikutip dari laman Investopedia, saham blue chip merupakan saham perusahaan besar dan bereputasi yang menjadi pemimpin di industrinya. Ciri khasnya meliputi kapitalisasi pasar besar, merek yang dikenal luas, laporan keuangan yang sehat, likuiditas tinggi di bursa utama, serta rekam jejak bertahan menghadapi siklus ekonomi.
Saham blue chip ini biasanya dianggap lebih stabil dan kurang volatil dibandingkan saham perusahaan kecil atau startup.
Meski banyak blue chip membayar dividen, beberapa perusahaan memilih menahan laba untuk reinvestasi pertumbuhan, sementara yang lain konsisten membagi keuntungan ke pemegang saham.
Penting bagi investor untuk melihat kombinasi faktor seperti kebijakan dividen, rasio utang, pertumbuhan pendapatan, dan juga valuasi sebagai dasar menilai apakah sebuah blue chip cocok untuk tujuan investasi mereka atau tidak.
Meski sebagian investor menganggap bahwa saham dividen sering dipandang lebih dari sekadar bonus, namun bagi banyak investor lainnya, dividen adalah alasan utama mereka berinvestasi.
Emiten yang rutin membagikan dividen umumnya perusahaan matang dan stabil yang sudah tidak terlalu fokus melakukan ekspansi agresif, sehingga mampu mengalokasikan sebagian besar laba untuk dikembalikan ke pemegang saham.
Pola tersebut mencerminkan kesehatan arus kas dan manajemen yang berhati-hati, sehingga menambah kepercayaan investor terhadap keberlanjutan pembayaran.
Daftar Saham Blue Chip yang Rajin Bagi Dividen
Dalam daftar di bawah ini, terdapat beberapa pola pembagian dividen, misalnya SMSM yang membayar dividen empat kali setahun, sementara GEMS terkadang membayar lebih sering (hingga lima kali dalam setahun pada periode tertentu).
Adapun BBCA, ASII, AKRA, UNVR, dan ADRO umumnya membagikan dividen dua kali setahun (interim + final), sedangkan daftar saham sisanya membayar sekali setahun, meskipun terdapat kemungkinan mereka bisa menambah pembayaran interim hingga menjadi dua kali.
Pola tersebut menunjukkan bahwa frekuensi dividen bergantung pada kebijakan perusahaan dan kondisi keuangan dan investor sebaiknya selalu memeriksa pengumuman resmi RUPS atau corporate actions untuk konfirmasi tiap tahun.
Berikut beberapa daftar saham blue chip yang rajin membagikan dividen:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
BBRI rutin membagikan dividen setiap tahun. Umumnya sekali setahun (dividen final), tetapi dalam beberapa tahun terakhir juga menambah dividen interim sehingga total bisa 2 kali.2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
BBCA biasanya membagikan dividen dua kali setahun: dividen interim (sekitar akhir tahun) dan dividen final (awal tahun berikutnya).3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA rajin membagikan dividen sekali atau dua kali setahun, tergantung kebijakan. Biasanya satu kali dividen besar, tetapi kadang ditambah interim.4. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
SMSM dikenal unik karena rutin membagikan dividen empat kali setahun (triwulanan). Sangat jarang di Indonesia, sehingga jadi favorit investor dividen.5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
TLKM biasanya membagikan dividen sekali setahun. Namun beberapa kali juga ada interim, sehingga bisa 2 kali pada tahun tertentu.6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
INDF hampir selalu membagikan dividen sekali setahun, biasanya setelah RUPS di pertengahan tahun.7. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII sering membagikan dividen dua kali setahun: interim dan final. Konsisten dilakukan bertahun-tahun.8. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
AKRA umumnya membagikan dividen dua kali setahun (dividen interim + final).9. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
MYOR biasanya membagikan dividen sekali setahun, meskipun sangat konsisten dalam pembayarannya.10. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR rutin membagikan dividen dua kali setahun, dan payout ratio-nya sangat tinggi (mendekati 100%).11. PT Astra Graphia Tbk (ASGR)
ASGR umumnya membagikan dividen sekali setahun, meskipun jumlahnya relatif besar dibanding laba bersih.12. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
MTDL biasanya membagikan dividen sekali setahun, meski tingkat pertumbuhan dividen cukup tinggi.13. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
HMSP rutin membagikan dividen sekali setahun, dengan payout ratio sangat tinggi (hampir seluruh laba bersih).14. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
GEMS termasuk jarang, karena sempat membagikan dividen hingga 5 kali dalam setahun (2021–2022).15. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
ADRO biasanya membagikan dividen dua kali setahun: interim dan final. Beberapa tahun terakhir nilainya sangat besar.Cara Beli Saham Blue Chip
1. Cara Membeli Saham Blue Chip via Stockbit
- Install aplikasi Stockbit dan buka rekening saham secara daring.- Top Up Rekening Dana Nasabah (RDN) dan pastikan saldo RDN tersedia cukup untuk membeli minimal 1 lot (100 lembar saham).
- Gunakan fitur Search di aplikasi untuk menemukan saham blue chip yang ingin dibeli.
- Lakukan Pembelian dengan cara klik tombol Buy, masukkan harga beli dan jumlah lot, klik Buy lagi, lalu Confirm untuk menyelesaikan transaksi
- Gunakan Market Order saat pembelian jika Anda ingin transaksi dieksekusi segera pada harga pasar (opsional).
2. Cara Membeli Saham Blue Chip di Aplikasi Ajaib
- Unduh aplikasi Ajaib dan daftarkan diri menggunakan nomor HP dan email. Lengkapi verifikasi KYC dengan KTP dan NPWP (jika diminta).- Isi saldo RDN lewat transfer bank atau e-wallet seperti GoPay, OVO, atau Dana. Minimumnya bisa mulai dari Rp100. 000.
- Buka menu “Saham”, cari emiten blue chip (misal LQ45, IDX30), dan pelajari grafik serta indikator analisis yang tersedia dalam aplikasi.
- Klik Beli dan tentukan jumlah lot serta harganya.
- Pilih 1 dari 2 tipe order, yaitu Market Order (eksekusi langsung pada harga pasar), atau Limit Order (eksekusi saat harga mencapai level tertentu)
- Anda juga bisa aktifkan fitur Stop Loss / Take Profit agar transaksi lebih terkontrol.
- Klik Beli dan konfirmasi.
- Periksa status order via tab “Riwayat” atau “Portofolio”. Untuk jual kembali dibutuhkan waktu penyelesaian transaksi T+2 hari kerja.
Ingin tahu lebih banyak tentang blue chip atau informasi lain dari dunia saham? Klik tautan di bawah ini untuk membaca lebih banyak update artikel seputar saham:
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Masuk tirto.id


































