Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2024

Ridwan Kamil Janji akan Naikkan Insentif Pengurus RT dan RW

Ridawan Kamil-Suswono janji akan menaikkan insentif pengurus RT dan RW bila terpilih di Pilgub Jakarta 2024.

Ridwan Kamil Janji akan Naikkan Insentif Pengurus RT dan RW
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono saat membacakan deklarasi kampanye Pilkada DKI Jakarta 2024 damai di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Selasa (24/9/2024). (Tirto.id/Yohanes Hasiholan)

tirto.id - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, akan menaikkan insentif pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) apabila terpilih pada kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Hal ini, kata dia, sebagai bentuk dukungan program pembangunan akar rumput atas kerja keras yang dilakukan mereka.

“Dalam kaitan dengan desentralisasi anggaran RW, penghasilan pengurus RT-RW yang kerja keras luar biasa akan kami naikkan,” ujar Ridwan Kamil setelah berziarah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

Menurut dia, kelompok masyarakat yang berada di tingkat bawah organisasi itu merupakan ujung tombak dalam melakukan pengembangan di wilayah masyarakat.

“Merekalah yang menjadi ujung tombak untuk program-program pengembangan grass root, dari mulai penataan area mereka, pelestarian kegiatan seni-budaya setempat, hingga aktivitas ekonomi,” kata pria yang akrab disapa RK itu.

Juru Bicara pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Juwanda, memastikan pasangan cagub-cawagub ini memberikan perhatian langsung kepada akar rumput. Termasuk, kata dia, dengan menaikkan insentif pengurus RT-RW dan anggaran Rp100 juta hingga Rp200 juta.

Juwanda mengatakan, program ini dijalankan sebagai bentuk pemerataan pembangunan di wilayah Jakarta dengan cara melibatkan partisipasi warga.

“Ini program pembangunan yang sebisa mungkin swa-kelola. Jadi warga merumuskan dan mengerjakan bersama-sama dan akan mendorong partisipasi publik. Prinsipnya, warga setempat yang paling tahu kebutuhan mereka," kata Juwanda.

Saat RK menjadi Wali Kota Bandung, kata Juwanda, program ini sudah sukses dijalani Ridwan Kamil. "Kalau di Bandung namanya PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan),” kata dia.

“Jadi ini prinsipnya beliau melakukan desentralisasi anggaran, setiap RW diberikan keleluasaan untuk menentukan langsung, diberikan anggaran apa yang perlu dibangun di wilayahnya masing-masing, yang pasti setiap wilayah kan beda-beda," tambah dia.

Pasangan cagub-cawagub yang diusung Kim Plus itu berharap, kata Juwanda, pemberian anggaran langsung ke tingkat RW dapat mempercepat pembangunan di tingkat akar rumput.

"Proses pembangunan di bawah jadi lebih cepat, tak lagi berjenjang. Jadi untuk ini ada percepatan pembangunan kan di level bawah, enggak harus nunggu keputusan wali kota atau gubernur. Setiap RW bisa menentukan sendiri prioritas mereka," ujar dia.

Menurut dia, pihaknya sudah memikirkan upaya untuk meminimalisir adanya manipulasi anggaran dalam pelaksanaan program tersebut. Dia mengatakan akan memanfaatkan digitalisasi dalam proses realisasi programnya.

“Kuncinya adalah digitalisasi dan transparansi. Kita kan sudah punya Jakarta Smart City, nah itu akan diberdayakan untuk membuat sistem bagaimana caranya, proses pengajuan, pelaksanaan, sampai laporannya harus digital, dan transparan. Kalau sudah transparan, kesempatan korupsinya kecil,” kata Juwanda.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Abdul Aziz