Menuju konten utama

Ribuan Personel Kepolisian Kawal Peringatan Hari Tani

Peringatan itu akan digelar di area Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat dan depan Gedung DPR/MPR.

Ribuan Personel Kepolisian Kawal Peringatan Hari Tani
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam usai konferensi pers pengungkapan hasil Ops Nila jaya 2024, Kamis (8/8/2024). tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Polisi menyatakan ribuan personel telah dikerahkan untuk mengawal jalannya peringatan Hari Tani Nasional (HTN) oleh sejumlah elemen buruh hari ini. Peringatan itu akan digelar di area Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat dan depan Gedung DPR/MPR.

"4.294 personel terdiri dari Satgasda 2.830 personel; Satgasres 330 personel; serta BKO TNI, Mabes Polri, dan Pemda 1.134 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, dalam keterangan resminya, Selasa (24/9/2024).

Dia menjelaskan, ribuan personel itu akan ditempatkan di depan Gedung DPR/MPR sebanyak 3.517, area Monas 497 personel, dan area Kementerian ATR/BPN 280 personel.

Lebih lanjut Ade Ary menyampaikan, untuk rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional menyesuaikan eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan, maka diadakan penutupan jalan dan jika jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa.

"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," tutur Ade Ary.

Di sisi lain, Ade Ary mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar aksi tersebut tetap berpedoman pada regulasi sesuai aturan hukum yang berlaku. Dia pun mempersilakan penyampaian aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas.

Kepada para korlap dan orator, kata Ade Ary, diimbau untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Dia meminta agar seluruh elemen masyarakat yang terlibat melakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.

"Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ungkap Ade Ary.

Untuk diketahui, aksi peringatan HTN kali ini menyuarakan empat tuntutan, yakni agar pemerintah melaksanakan reforma agraria, menyelesaikan konflik agraria, menolak impor pangan, dan menghapuskan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Aksi itu akan dimulai pukul 10.00 WIB.

Baca juga artikel terkait BURUH atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang