Menuju konten utama

Respons Mahfud soal Ucapan Prabowo Sebut Pedemo Teroris & Makar

Mahfud MD menilai, demonstrasi muncul secara organik dari keresahan publik, bukan hasil rekayasa atau rencana perbuatan makar.

Respons Mahfud soal Ucapan Prabowo Sebut Pedemo Teroris & Makar
Mahfud MD saat diwawancarai awak media di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (4/9/2025). tirto.id/ Abdul Haris

tirto.id - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud MD, merespons soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait demo di sejumlah daerah dalam beberapa waktu belakangan mengarah pada tindakan terorisme dan makar.

"Ya, ditangkap aja kalau ada yang makar," kata Mahfud di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (4/9/2025).

Mahfud bilang, perbuatan makar telah diatur dalam undang-undang hukum pidana. Dia pun menyebut ada dua definisi makar.

"Makar itu kan ada di undang-undang hukum pidana, ya. Satu, ingin menggulingkan pemerintah yang sah. Dua, ada gerakan untuk membuat presiden dan wakil presiden tidak bisa bekerja, itu makar namanya. Apa ada ke arah itu, Saya tidak tahu, kan, pemerintah lebih tahu," ujarnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2019-2024 itu pun menyinggung soal demonstrasi di sejumlah daerah belakangan ini. Ia menilai, bahwa aksi tersebut muncul secara organik dari keresahan publik. Bukan hasil rekayasa atau rencana perbuatan makar.

“Demo ini aslinya organik, ada alasan-alasan yang muncul dari bawah. Cuma kemudian ada yang menunggangi, tapi itu berbeda dengan mendalangi. Kalau mendalangi berarti merencanakan dan menggerakkan, sedangkan ini tidak,” ujarnya.

Dia kemudian menambahkan, keresahan masyarakat muncul akibat akumulasi kekecewaan. Ledakan masyarakat dipicu berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak serius.

“Kadang malah diketawakan, disindir, atau disepelekan. Inilah yang akhirnya memicu gerakan organik,” ujar Mahfud.

Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) turut menanggapi insiden pelemparan bom molotov di lima pos polisi di Yogyakarta. Ia menilai, insiden tersebut menjadi ujian bagi masyarakat dan aparat untuk menjaga ketertiban.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah pada beberapa waktu terakhir ini mengarah kepada tindakan makar dan terorisme.

Hal ini disampaikan Prabowo seusai menerima pimpinan MPR, DPR, DPD, dan partai-partai politik untuk membahas dinamika setelah terjadinya aksi massa di sejumlah daerah yang berakhir kerusuhan.

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum, bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme," kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Baca juga artikel terkait AKSI DEMO atau tulisan lainnya dari Abdul Haris

tirto.id - Flash News
Kontributor: Abdul Haris
Penulis: Abdul Haris
Editor: Siti Fatimah