tirto.id - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah mencatatkan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp250 miliar pada paruh pertama tahun 2025, atau turun 34 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur AALI, Tingning Sukowingnjo, mengungkapkan bahwa fokus utama alokasi belanja modal tahun ini adalah untuk program peremajaan tanaman atau replanting kelapa sawit.
“Prioritas untuk perseroan pada tahun ini tetap pada replanting. Sekitar 74% belanja modal kami digunakan untuk kegiatan tersebut. Sementara 18% untuk pembangunan pabrik dan pelabuhan, serta sisanya untuk kebutuhan non tanaman,” kata Tingning dalam acara Astra Media Day, Selasa (23/9/2025).
Adapun, hingga Juni 2025, perusahaan telah menyelesaikan program replanting pada area seluas 2.774 hektare, yang menunjukkan kenaikan 15 persen dari realisasi semester I-2024 yang seluas 2.415 hektare.
“Peremajaan tanaman tua merupakan bagian dari strategi menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang,” ujarnya.
Meski realisasi semester I masih di bawah anggaran, perseroan berkomitmen untuk mempercepat penyerapan capex hingga akhir tahun. AALI sendiri telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun untuk keseluruhan tahun 2025.
“Capex akan terus kami kejar sampai akhir tahun ini,” ucapnya.
Di sisi operasional, AALI mencatatkan pertumbuhan produksi. Volume produksi Tandan Buah Segar (TBS) naik 14 persen menjadi 3,14 juta ton pada semester I-2025. Produksi Crude Palm Oil (CPO) dan kernel juga meningkat masing-masing 14 persen dan 12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Keuntungan tambahan datang dari membaiknya harga komoditas. Harga jual rata-rata CPO perseroan meningkat menjadi Rp14.268 per kg pada Januari-Juni 2025, dari posisi Rp12.883 per kg pada periode sama tahun lalu.
Kombinasi peningkatan volume produksi dan harga jual tersebut mendorong pendapatan perseroan melonjak 40 persen menjadi Rp14,4 triliun, sementara laba operasional membesar 79 persen menjadi Rp1,03 triliun.
Laba bersih AALI tercatat sebesar Rp702 miliar, tumbuh 40 persen dibandingkan Rp501 miliar pada semester I-2024.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id






































