tirto.id - Platform pembayaran digital, baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-4, yang jatuh pada 25 September.
Dengan mengangkat tema #BertransformasiBersamaOVO4Tahun, OVO konsisten hadir untuk menjadi salah satu pemicu peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan akselerasi transformasi pembayaran digital di Indonesia.
“Semangat #BertransformasiBersamaOVO4Tahun yang dihadirkan oleh OVO pada ulang tahunnya yang ke-4 merupakan wujud terima kasih OVO kepada seluruh pengguna, merchant, mitra, pemangku kepentingan dan para karyawan atas kolaborasinya selama ini dalam membantu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui akselerasi transformasi pembayaran digital," ujar Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra.
Ia menambahkan, "Kami sangat bersyukur kolaborasi solid ini mengantarkan OVO menjadi platform pembayaran digital terpercaya pilihan nomor satu di Indonesia."
Jangkauan OVO yang semakin luas dari tahun ke tahun tidak lepas dari penerimaan positif dan aktif masyarakat yang semakin mengenal literasi dan kini inklusif keuangan digital.
Beberapa catatan yang ditorehkan OVO antara lain adalah dengan 71% pengguna aktif dan tingkat brand awareness hingga 96%, OVO menjadi platform pembayaran digital pembayaran digital terpopuler di Indonesia.
OVO kini telah hadir di lebih dari 430 kota dan kabupaten, dengan lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS.
Karaniya menambahkan, “Sejak awal, OVO mengadopsi prinsip open ecosystem dan model terintegrasi untuk menciptakan lanskap pembayaran digital dan layanan keuangan yang inklusif. Hal ini menjadi bagian terpenting dari transformasi pembayaran digital yang dijalankan oleh OVO, sehingga mampu membuka akses luas bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagai penggunaan, diimbangi dengan kemudahan dan keamanan akses dalam bertransaksi digital.”
“Selama 4 tahun perjalanannya, kehadiran transformasi pembayaran digital OVO menjadi penghubung bagi beragam layanan keuangan yang komprehensif dan multi bidang, baik transaksi online maupun offline. Tidak hanya menjadi penghubung transaksi digital seperti transportasi, pemesanan makanan, dan belanja online, tetapi layanan OVO saat ini telah berkembang mencakup asuransi, investasi hingga pinjaman,” papar Karaniya.
Kehadiran OVO terbukti memberikan efek ganda (efek multiplier) positif yang tidak hanya memberikan manfaat kepada pengguna, tetapi juga bagi merchant yang bergabung.
Inilah yang menjadi pemicu digitalisasi untuk masyarakat, UMKM dan mitra sehingga menciptakan siklus pertumbuhan yang positif, seperti contohnya OVO mampu mencatat peningkatan transaksi merchant online sebesar 76 persen di semester pertama 2021.
Hal ini juga didukung oleh studi CORE Indonesia yang juga mencatat 82 persen UMKM menyatakan terbantu oleh ekosistem OVO yang luas.
Sarah Diana, seorang pelaku usaha dan founder Roti Eneng dari Jakarta, bisnis yang dibangun sejak tahun 2014 di Pasar Santa dan sekarang telah menjadi salah satu kuliner favorit warga Jakarta.
“Perjalanan membangun bisnis Roti Eneng membawa saya mempelajari banyak hal, salah satunya pemanfaatan pembayaran digital. Roti Eneng adalah merchant OVO di toko terletak Gandaria dan E-commerce. OVO memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi baik secara offline dan online, yang saya yakin menjadi nilai tambah bagi para konsumen,” papar Sarah.
Fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh OVO juga sangat dirasakan oleh Ryan Ridhwan Arief sebagai salah satu pemilik merek pakaian Super Sentimental Secret Theory (SSST) asal Bandung.
Sejak dikembangkan di tahun 2020, SSST menawarkan berbagai jenis pakaian mulai dari kaos, jaket, celana, sampai berbagai aksesoris dengan nuansa streetwear dan mendapatkan penerimaan yang positif dari masyarakat Indonesia.
"Penerimaan positif yang kami terima ini tidak terlepas dari kemudahan masyarakat dalam membeli SSST melalui pembayaran digital yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Pembayaran digital melalui OVO sudah ada sejak SSST berdiri, karena kami mengetahui sudah banyak masyarakat menggunakan OVO," ungkap Ryan.
"OVO ikut berperan aktif dalam mengembangkan bisnis kami dalam setahun ke belakang melalui penyediaan layanan pembayaran digital yang sangat mudah diakses oleh seluruh konsumen kami," tambahnya.
Sejalan dengan Roti Eneng dan Super Sentimental Secret Theory, studi Kadence International Indonesia mengungkapkan OVO merupakan pembayaran digital nomor satu yang paling sering digunakan.
Beberapa alasan konsumen memilih OVO antara lain mencakup bisa digunakan di banyak aplikasi atau merchant online, dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank, memiliki banyak promo dan cashback, biaya top-up paling rendah, dan dipergunakan banyak toko atau merchant offline.
“Kami berharap, OVO dan seluruh lapisan masyarakat bersama-sama dapat ikut mendukung transformasi pembayaran digital untuk mendongkrak perekonomian nasional, mendukung kemajuan literasi keuangan dan mewujudkan cita-cita Indonesia tahun 2045 akan masuk lima besar ekonomi dunia,” tutup Karaniya.
Editor: Iswara N Raditya