Menuju konten utama

Puluhan Rumah Terdampak Longsor dan Pergerakan Tanah di Lebak

BPBD Lebak mencatat 15 rumah terdampak longsor dan 35 rumah terdampak pergerakan tanah.

Puluhan Rumah Terdampak Longsor dan Pergerakan Tanah di Lebak
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cikotok, Lebak, Banten, Rabu (1/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/wsj.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan puluhan rumah di wilayahnya terdampak longsor dan pergerakan tanah. Hal itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Lebak pada Selasa (3/1/2023) dini hari hingga pagi.

"Kami minta masyarakat agar mewaspadai curah hujan tinggi itu," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agus Reza Faisal dikutip dari Antara, Rabu (4/1/2023).

Rumah yang terdampak longsor sebanyak 15 unit tersebar di Kecamatan Muncang, Leuwidamar dan Cimarga. Sedangkan rumah yang terdampak pergerakan tanah sebanyak 35 unit di Kecamatan Bojongmanik, Cileles dan Muncang.

Petugas kebencanaan dari BPBD dan relawan kecamatan masih melakukan pendataan di lokasi yang terdampak longsor dan pergerakan tanah.

Agus mengatakan sejauh ini bencana longsor dan pergerakan tanah di Lebak tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

"Kami belum bisa memastikan kerugian material akibat dampak bencana alam itu," kata dia.

Menurut Agus, longsor dan pergerakan tanah juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan poros desa dan jalan kabupaten. Di antaranya jalan poros desa di Kecamatan Leuwidamar amblas sepanjang 5 meter dan lebar 2 meter; jalan kabupaten penghubung Rangkasbitung-Leuwidamar amblas dengan panjang longsoran 40 meter dan lebar 5 meter; serta jalan di Parahiang amblas dengan dimensi panjang 30 meter dan lebar 5 meter.

Begitu pula jalan raya Muncang-Leuwidamar amblas dengan dimensi panjang 40 meter dan lebar 5 meter; terakhir Jalan Rangkasbitung-Cimarga amblas yang mengakibatkan arus lalu lintas dialihkan melalui Aweh Cikapek.

"Cuaca buruk yang menimbulkan bencana alam diperkirakan berlangsung selama sepekan ke depan karena curah hujan cukup tinggi," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga mengatakan kondisi rumahnya mengalami kerusakan akibat longsor yang menerjang Selasa (3/1/2023) pagi.

"Kami saat ini tinggal bersama saudara di tempat yang aman," kata Sukatma (55), warga Kecamatan Muncang, Lebak.

Baca juga artikel terkait LONGSOR LEBAK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan