tirto.id - Penyanyi Katy Perry mengaku mengalami depresi berat saat proses penggarapan album Witness. Akan tetapi, dalam masa-masa berat itu ia mendapat dukungan dari tunangannya aktor Orlando Bloom.
"Saya menjadi depresi dan tidak ingin bangun dari tempat tidur," kata Katy seperti dilansir Antara dari NME, Jumat (3/1/2020).
Oleh karena depresi itu, Katy mengaku harus menjalani perawatan kesehatan mental. "Di masa lalu, saya bisa mengatasinya tetapi kali ini terjadi sesuatu yang membuat saya jatuh di banyak tangga. Saya benar-benar harus menjalani perawatan kesehatan mental."
"Saya sudah menjalani terapi, telah melalui Proses Hoffman, melakukan pengobatan herbal," lanjutnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa peran tunangannya sangat penting untuk menemaninya melewati masa-masa itu.
"Saya memiliki pasangan yang juga ingin menemukan keseimbangan, yang sedang dalam perjalanan spiritualnya sendiri," ungkap dia.
Katy bahkan mengibaratkan Orlando sebagai jangkar yang menahannya agar terus seimbang. "Dia sangat nyata. Dia bukan penggemar nomor satu Katy Perry, tapi dia penggemar nomor satu Katheryn Hudson (nama asli Katy Perry)," lanjutnya.
Tindak lanjut dari album "Witness" diperkirakan akan dirilis oleh Katy pada tahun 2020 ini. Sementara berapa single dari album itu seperti "Small Talk", "Never Really Over" dan "Harleys in Hawaii" sudah dirilisnya pada tahun lalu.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH