tirto.id - Turki dan Suriah diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) pada 6 Februari 2023. Hal itu mengingatkan pada sejarah bencana serupa yang terjadi pada 1939 silam. Letak geografisnya, yang berada di persimpangan tiga lempeng tektonik yakni Anatolia, Arab, dan Afrika, membuat wilayah Türkiye rawan mengalami gempa bumi.
Batas administrasi Turki mencakup dua benua yakni Asia dan Eropa. Secara geografis, republik yang berdiri pada 29 Oktober 1923 tersebut terletak di persimpangan Balkan Kaukasus, Timur Tengah, dan Mediterania Timur.
Dilansir Britannica, Turki merupakan salah satu negara paling besar di kawasan Eropa dalam hal wilayah dan populasi. Bahkan, luas wilayahnya lebih besar daripada negara Eropa lainnya.
Hampir seluruh wilayah negara ini berada di Asia, yang terdiri dari semenanjung lonjong Asia Kecil (dikenal juga sebagai Anatolia) dan, di bagian timur, bagian dari wilayah pegunungan yang kadang-kadang dikenal sebagai Dataran Tinggi Armenia.
Luasan negara Turki lainnya terletak di bagian paling tenggara Eropa, sisa-sisa kecil dari sebuah kerajaan yang pernah membentang di sebagian besar wilayah Balkan.
Secara keseluruhan luas wilayah negara Turki mencapai 783,562 kilometer persegi. Sementara itu, situs CIA Government menyebutkan perkiraan populasinya sekitar 84.680.273 jiwa pada 2022. Rata-rata kepadatan penduduknya ada pada kisaran 110 jiwa per kilometer persegi.
Pada 6 Februari 2023, wilayah Turki dan negara tetangga, Suriah, diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala Richter (SR). Bencana ini merenggut lebih dari 2.900 nyawa.
Pusat gempa berada sekitar 26 kilometer dari wilayah Timur kota Nurdagi, Turki, pada kedalaman 18 kilometer di Patahan Anatolia Timur. Akibatnya, hampir seluruh bangunan di Kota Antakya, Provinsi Hatay, lumat dan hancur.
Sejarah Gempa Turki
Letak geografisnya yang berada di antara tiga lempeng tektonik membuat Turki kerap diterpa bencana gempa bumi. Berikut sejarah gempa yang pernah mengguncang wilayah Turki sejak 1939.
1. Desember 1939
Menurut catatan John Yoon dalam artikelnya di New York Times berjudul "Turkey Earthquake History" gempa berkekuatan 7,8 SR juga pernah mengguncang Turki pada 1939, tepatnya bulan Desember. Gempa tersebut berpusat di daerah timur laut Turki.
Gempa dahsyat tersebut menelan korban jiwa hingga kisaran 30.000 orang, dan mencatat sejarah sebagai bencana terbesar dengan jumlah korban meninggal terbanyak di Turki.
2. Agustus 1999
Enam dekade setelah gempa dahsyat pada 1939, Turki kembali mengalami bencana serupa pada 1999. Gempa dengan kekuatan 7,4 SR tersebut menghantam wilayah Kota Izmit. Korban jiwa dalam peristiwa itu mencapai kisaran 17.000 orang.
3. Maret 2010
Pada Maret 2010, Turki pernah digemparkan dengan peristiwa gempa besar berkekuatan 6,0 SR. Tidak hanya sekali, gempa susulan bermagnitudo 5,6 SR terjadi beberapa waktu setelahnya. Berpusat di wilayah bagian timur, gempa ini menelan korban jiwa mencapai 51 orang.
4. Oktober 2011
Setahun setelah tragedi Maret 2010, Turki kembali diguncang gempa pada Oktober 2011. Berkekuatan 7,2 SR, bencana tersebut merenggut 138 nyawa dan menimbulkan 350 orang luka-luka. Gempa yang sama juga dirasakan oleh beberapa desa negara Irak bagian utara.
5. Januari 2020
Setelah gempa yang terjadi pada Maret 2010, wilayah timur Turki kembali mengalami gempa berkekuatan 6,7 SR pada 2020. Terjadi pada bulan Januari, tragedi itu menelan korban jiwa mencapai 22 orang. Sementara itu, ratusan orang dikabarkan mengalami luka-luka.
6. Oktober 2020
Sekitar tiga tahun sebelum tragedi 6 Februari 2023, gempa besar juga pernah mengguncang Turki. Berkekuatan 7,0 SR, pusat gempa ini berada di Pulau Yunani, Laut Aegea. Lokasinya tergolong masih dekat dengan wilayah Turki. Warga Turki yang tewas akibat peristiwa ini mencapai 24 orang.
Fakta Unik Negara Turki
Terdapat beberapa fakta unik negara Turki, mulai dari kondisi wilayahnya, kebiasaan masyarakatnya, dan masih banyak lagi. Berikut ini daftar fakta unik Turki, dilansir dari laman The Planet D.
1. Punya Wilayah Kota yang Mencakup Kawasan Eropa dan Asia
Kota terbesar di Turki, Istanbul, berlokasi di antara benua Asia dan Eropa. Kota ini merupakan satu-satunya kota yang melintasi benua berbeda.
2. Suka Minum Teh
96 persen orang Turki setidaknya meneguk satu gelas/cangkir teh dalam satu hari. Tradisi atau cara meminumnya pun terbilang khas, yaitu menyeruput dari gelas-gelas kecil yang wujudnya menyerupai bunga tulip.
3. Mempunyai Berbagai Warisan Dunia
Jika dilihat berdasarkan sudut pandang estetika sejarah, Turki mempunyai beragam situs Warisan Dunia UNESCO. Sebagai misal, Gobekli Tepe, Efesus, dan Gallipoli.
4. Memiliki Masjid 80.000 Lebih
Mayoritas kepercayaan yang dianut oleh orang-orang Turki adalah Islam, jumlahnya mencapai 99 persen dari total penduduk. Setidaknya ada 82.693 masjid di negara Turki.
5. Menggunakan 30 Lebih Bahasa
Secara garis besar, bahasa yang digunakan sehari hari adalah Bahasa Turki dengan persentase penutur mencapai 90 persen. Akan tetapi, ada juga bahasa minoritas lain yang jumlahnya sekitar 30 bahasa.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin