tirto.id - Gempa dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah pada hari ini, Senin, 6 Februari 2023 merobohkan ratusan bangunan dan menewaskan sedikitnya 641 orang. Kekuatan gempa tersebut berada di 7,8 SR.
Seperti diwartakan AP News, ratusan orang masih terperangkap di bawah puing-puing. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena petugas masih melakukan pencarian di reruntuhan.
Tim penyelamat dan penduduk di beberapa kota masih mencari korban yang selamat di tumpukan beton raksasa. Lantas bagaimana kronologinya?
Kronologi & Fakta Terbaru Gempa Turki dan Suriah
BBC memberitakan, menurut survei Geologi AS, gempa berkekuatan 7,8 itu terjadi pada hari ini, Senin, 6 Februari 2023 pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT) di kedalaman 17,9 km (11 mil) di dekat kota Gaziantep.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleymon Soylu mengatakan 10 kota terkena dampak adalah Gaziantep, Kahramanmaras, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.
Sedangkan Kementerian kesehatan Suriah mengatakan, orang-orang telah meninggal di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Kala itu penduduk masih tidur, hingga kemudian bergegas keluar pada musim dingin, hujan dan bersalju. Bangunan rata dengan tanah dan gempa susulan sangat kuat.
Seorang warga di Kota Adana, Turki mengatakan, tiga bangunan di dekat rumahnya roboh. "Saya tidak punya kekuatan lagi," ungkap mahasiswa jurnalisme bernama Muhammet Fatih Yavus itu.
Saat itu, dia mendengar seorang korban selamat berteriak dari bawah reruntuhan ketika petugas penyelamat berusaha menghubunginya. Sedangkan di Diyarbakir, tim penyelamat membawa orang-orang dengan tandu keluar dari tumpukan lantai beton gedung apartemen.
Di sisi perbatasan Suriah, gempa menghancurkan wilayah yang dikuasai oposisi, di mana sekitar 4 juta orang mengungsi akibat perang saudara yang berkepanjangan. Banyak dari para pengungsi itu tinggal di gedung-gedung yang sudah rusak akibat pengeboman di masa lalu.
Situasi Terkini Gempa Turki dan Suriah Hari Ini
Organisasi darurat oposisi, White Helmets mengatakan ratusan keluarga masih terperangkap di reruntuhan. Sedangkan menurut petugas penyelamat, situasi di fasilitas kesehatan dan rumah sakit masih tegang dan cepat dipenuhi orang yang terluka.
“Kami khawatir kematian mencapai ratusan,” kata Muheeb Qaddour, seorang dokter, melalui telepon dari kota Atmeh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim" ke daerah yang dilanda gempa.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulis Erdogan di Twitter.
Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki mengatakan, sedikitnya 284 orang tewas di tujuh provinsi Turki dan 440 orang terluka.
Sedangkan korban tewas di wilayah Suriah naik menjadi 237 dengan lebih dari 630 terluka. Sedangkan menurut White Helmets, setidaknya 120 orang tewas di daerah yang dikuasai pemberontak.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan, hampir 900 bangunan hancur di Provinsi Gaziantep dan Kahramanmaras Turki. Menurut dia, sebuah rumah sakit ambruk di kota pesisir Mediterania Iskanderoun, tetapi belum diketahui jumlah korbannya.
“Sayangnya, pada saat yang sama, kami juga berjuang dengan kondisi cuaca yang sangat buruk,” kata Oktay kepada wartawan, sambil mengatakan, hampir 2.800 tim pencarian dan penyelamatan dikerahkan di daerah yang dilanda bencana.
Editor: Iswara N Raditya