Menuju konten utama
Periksa Fakta

Salah, Tautan Pendaftaran Bansos Ramadhan 2025 Rp1,5 Juta

Akun pengunggah bukan merupakan akun asli Kemensos dan tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos.

Salah, Tautan Pendaftaran Bansos Ramadhan 2025 Rp1,5 Juta
HEADER PERIKSA FAKTA Salah: Tautan Mendaftar Bansos Ramadhan 2025 Senilai Rp1,5 Juta. tirto.id/Fuad

tirto.id - Bulan Ramadhan, yang notabene menjadi bulan suci dan penuh berkah bagi umat Muslim, tak jarang dimanfaatkan kelompok tak bertanggung jawab sebagai momentum untuk menyebarkan narasi miring terkait bantuan uang tunai.

Akun-akun media sosial seperti ini kerap mengatasnamakan lembaga otoritatif seperti Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menciptakan kepercayaan publik. Akun Facebook bernama “Seputar Info Bantuan Ramadhan 2025” misalnya, membagikan klaim ini beserta poster dan sebuah tautan pendaftaran.

Akun pengunggah menyebut bantuan sosial Ramadhan ini bernilai Rp1,5 juta per orang. Untuk mendapatkannya, masyarakat perlu memasukkan nomor Telegram aktif.

BANTUAN SOSIAL RAMADHAN TAHUN 2025 1446 HIJRIAH. Bantuan Sosial Sebesar Rp.1.500.000, Per Orang. Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Sekarang Di Bawah Ini👇,” begitu bunyi keterangan yang dibubuhkan dalam unggahan.

HEADER PERIKSA FAKTA Tautan Mendaftar Bansos

HEADER PERIKSA FAKTA Salah: Tautan Mendaftar Bansos Ramadhan 2025 Senilai Rp1,5 Juta. tirto.id/Fuad

Sejak disebarkan pada Senin (3/3/2025) sampai Selasa (11/3/2025), unggahan ini sudah dibagikan ke 13 orang, dan memperoleh 747 tanda suka, serta 21 komentar.

Meski kolom komentarnya banyak dijejali testimoni warga yang berhasil klaim bantuan, ada juga seorang pengguna Facebook yang memberi peringatan untuk tidak membuka tautan. Sebab, menurut pengalaman akun tersebut, usai mengklik tautan, akun Telegram-nya terkena hack.

Tautan semacam ini tentu berbahaya, sehingga perlu diperiksa kebenarannya. Apalagi beberapa akun Facebook lain juga terlihat membagikan klaim serupa, seperti ini dan ini.

Lantas, bagaimana faktanya?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto pertama-tama mengecek profil akun pengunggah. Akun itu rupanya baru dibuat pada 3 Maret 2025 dan hanya memiliki 12 pengikut. Dalam berandanya tampak hanya satu unggahan yang pernah dibagikan, yakni terkait bantuan Ramadan 2025.

Sudah jelas bahwa akun tersebut bukanlah akun asli Kemensos. Akun Facebook resmi Kemensos sendiri bernama “Kementerian Sosial RI” yang memiliki centang biru dan diikuti oleh 184 ribu orang. Tirtotak menemukan adanya informasi yang membenarkan klaim yang beredar dalam akun media sosial resmi Kemensos.

Narasi ini bahkan telah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Penyaluran bansos dari pemerintah tidak menggunakan Telegram dan pemerintah pada triwulan 1-2025 masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyaluran bansos.

Hasil penelusuran menggunakan urlscan.io juga menemukan kalau tautan yang disebarkan akun palsu tak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos. Tautan seperti ini umumnya merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi (phishing).

Kemensos lewat akun Instagram-nya telah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.

Dalam highlight story “HOAKS”, Kemensos menyatakan bahwa penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH, adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan Pemerintah Daerah atau dapat mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos.

Dilaporkan Kompas TV, Sabtu (1/3/2025), Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, pun menegaskan kalau tidak akan ada penambahan bansos khusus selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah alias pada tahun 2025 ini. Hal itu karena penyaluran bantuan sosial untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama tahun 2025 sudah dilakukan, dengan tingkat penyaluran mencapai lebih dari 90 persen.

"Tetap kita bansos untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama ini sudah salur ya, sudah 90 persen lebih. Nanti kita akan menyalurkan lagi pada 3 bulan ke depan," ungkapnya.

Untuk bantuan sosial pada triwulan kedua tahun 2025, Kemensos akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis penerima manfaat.

Adapun beberapa bansos yang cair bertepatan dengan bulan Ramadan, seperti dilansir CNBC Indonesia, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras 10 kilogram (kg), bantuan pangan non-tunai (BNPT), dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Untuk PKH, masyarakat bisa memantau status penyaluran bantuan sosial yang mereka terima lewat situs http://cekbansos.kemensos.go.id/. Di situ, masyarakat bisa memilih lokasi domisili, memasukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mengklik tombol "cari data".

Tirto sebelumnya pernah memeriksa klaim tidak benar terkait PKH 2025 dan PKH 2024.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, tautan pendaftaran untuk mendapat bantuan sosial Ramadhan 2025 dari Kementerian Sosial (Kemensos) bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Akun pengunggah bukan merupakan akun asli Kemensos dan tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Kemensos. Tautan seperti ini umumnya merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi (phishing).

Kemensos lewat akun Instagramnya telah menyatakan bahwa kementerian tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, pun menegaskan kalau tidak akan ada penambahan bansos khusus selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau pada tahun 2025.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - News
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty