Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Tautan Bantuan Sosial PKH Tahun 2024

Kemensos lewat akun Instagramnya sudah pernah menyatakan bahwa kementerian tidak membuat situs ataupun tautan pendaftaran bantuan sosial.

Hoaks Tautan Bantuan Sosial PKH Tahun 2024
HEADER PERIKSA FAKTA Hoaks Tautan Bantuan Sosial PKH Tahun 2024. tirto.id/Tino

tirto.id - Informasi mengenai bantuan sosial (bansos) masih menjadi topik yang banyak dicari oleh masyarakat di media sosial. Sayangnya, informasi mengenai bansos yang beredar tidak semuanya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, beberapa di antaranya bahkan mengandung unsur penipuan.

Salah satu bansos yang disalurkan ke masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah bantuan tunai kepada keluarga tidak mampu yang memiliki anggota keluarga seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas. Momen penyaluran PKH semacam ini biasanya jadi kesempatan bagi oknum tak bertanggung jawab untuk menyebarkan narasi-narasi miring disertai tautan-tautan tidak resmi.

Akun Instagram “inf_obansos2024” misalnya, menyebarkan poster bansos PKH 2024 beserta tautan pendaftaran untuk mendapatkan bansos tersebut. Dalam poster tersebut disertakan nominal yang diklaim akan didapatkan masyarakat dari progam PKH ini, mulai Rp900 ribu hingga Rp3 juta.

Untuk anak sekolah SD misalnya, diklaim akan mendapatkan PKH sebesar Rp900 ribu, lansia usia 60 tahun dan disabilitas berat sebesar RP2,4 juta dan balita, anak usia dini dan ibu hamil dikabarkan akan mendapatkan Rp3 juta. Jika ingin mendapatkan dan mencairkan bantuan tersebut, masyarakat diminta untuk mendaftarkan diri pada tautan yang disediakan.

“Mau TAHU Cara Mudah Dapatkan Bansos PKH? Cukup Via HP Saja, Nama Kamu 5 Menit Bisa Jadi Kandidat Penerima PKH, Cek CARA Online di SINI👇👇 https://bantuanpkh.vendisy.uk/,“ bunyi keterangan unggahan tersebut pada Jumat (15/11/2024).

PERIKSA FAKTA Hoaks Bantuan Sosial PKH Tahun 2024

PERIKSA FAKTA Hoaks Tautan Bantuan Sosial PKH Tahun 2024.

Tirto juga menemukan unggahan serupa di akun lain yaitu, “bansos_bstpbntpkindonesia2024”, “bantuan_sosial_2024”, dan “info_bansosterbaru_2024” yang diunggah di media sosial dalam periode Oktober hingga Desember 2024.

Sepanjang Jumat (15/11/2024) hingga Selasa (4/3/2025), atau selama hampir empat bulan tersebar di media sosial, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 116 tanda suka.

Beberapa warganet yang berkomentar di unggahan tersebut nampak mempertanyakan kebenaran unggahan tersebut. Ada juga warganet yang mengingatkan bahwa unggahan itu berpotensi penipuan.

Lalu, bagaimana kebenarannya?

Penelusuran Fakta

Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di tiap unggahan tersebut. Salah satu tautan tersebut mengarahkan kami ke halaman situs yang menampilkan poster dari Indonesia Baik soal bansos senilai Rp500 ribu, serta kolom formulir yang memintakan nama dan nomor telepon pengguna. Sisanya, beberapa tautan yang tertera nampak tidak bisa diakses.

Halaman situs tersebut juga memuat beberapa logo badan atau kementerian, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang menjadi Komdigi), dan lain sebagainya.

Namun, logo-logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama dan nomor telepon.

Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos) yang bertanggung jawab terhadap pembagian bansos.

Alamat IP situs tersebut terindikasi milik CLOUDFLARENET, US dan domain utama dari situs tautan tersebut adalah bantuanpkh.vendisy.uk. Domain atau alamat asal situs-situs tersebut bahkan tidak ada yang berakhiran .go.id, mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah.

Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.

Sejumlah akun yang menyebarkan klaim tersebut juga bukan merupakan akun instagram resmi milik Kemensos. Sebagai informasi, akun Instagram resmi Kemensos adalah (@kemensosri) terverifikasi resmi centang biru dan memiliki total pengikut sebanyak 730 ribu per awal Maret 2025.

Kemensos lewat akun Instagram-nya sudah pernah menyatakan bahwa pihaknya tidak membuat situs ataupun tautan yang membuka pendaftaran bantuan sosial.

“Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH, adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan Pemerintah Daerah atau dapat mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos”, begitu bunyi keterangan dalam story Instagram Kemensos yang dimasukkan dalam highlight “HOAKS”.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau unggahan yang menyertakan tautan pendaftaran dan pencairan bansos PKH yang tersebar di Instagram pada tahun 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Tautan di yang terdapat di unggahan mengarahkan ke situs dan akun media sosial yang tidak terkait sama sekali dengan Kemensos. Tautan semacam ini dikhawatirkan merupakan modus penipuan atau pencurian data pribadi atau phishing.

Kemensos lewat akun Instagram resminya sudah pernah menyatakan bahwa pihak kementerian tidak membuat situs ataupun tautan pendaftaran bantuan sosial.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait BANTUAN SOSIAL atau tulisan lainnya dari Alfitra Akbar

tirto.id - News
Penulis: Alfitra Akbar
Editor: Farida Susanty