tirto.id - Malaysia, merupakan salah satu negara tetangga Indonesia yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Profil negara ini bisa ditelusuri dari kepala negara, nama ibu kota, serta batas wilayahnya.
Sama seperti Indonesia, Malaysia juga merupakan salah satu pelopor ASEAN pada tahun 1967. Sebelum merdeka dan bergabung dalam ASEAN, Malaysia dulunya merupakan negara bekas jajahan Inggris.
Setelah lepas dari jajahan Inggris, Malaysia bergabung dalam Commonwealth (Persemakmuran). Pada masa Perang Dunia ke-II, Malaysia juga berada di bawah pendudukan Jepang hingga tahun 1945, mirip seperti Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Setelah Perang Dunia II berakhir dan Jepang menyerah kepada sekutu, Inggris kembali mengontrol wilayah Malaysia barat dan timur. Namun, kembalinya Inggris ke Malaysia menimbulkan pertentangan terutama dari orang-orang Melayu.
Akhirnya untuk menstabilkan keadaan, Kerajaan Inggris membentuk Uni Malaya. Tujuan dibentuknya Uni Malaya adalah untuk mempersiapkan kemerdekaan di kawasan Malaysia dengan pengecualian untuk Singapura dan Borneo Utara.
Kemudian Kepala Menteri Johor saat itu, Dato Onn bin Jafaar mendirikan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) untuk mendesak Inggris dan menghasilkan Federasi Malaysia dengan jaminan hak khusus bagi kaum Melayu dan posisi para sultan.
Malaysia merayakan hari kemerdekaan mereka pada tiap tanggal 31 Agustus karena pada tanggal 31 Agustus 1957, ribuan orang berkumpul di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur untuk menyaksikan penyerahan kekuasaan dari Kerajaan Inggris kepada Federasi Malaysia.
Profil dan Bentuk Pemerintahan Malaysia
Malaysia merupakan sebuah negara federal yang menganut sistem monarki konstitusional. Kepala negara Malaysia disebut Yang di-Pertuan Agong atau biasa disebut Raja Malaysia. Sementara,kekuasaan eksekutif pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri yang direstui oleh Raja dan didukung oleh mayoritas parlemen.
Berdasarkan e-modulRekam Jejak Indonesia di ASEAN (2020), Malaysia terbagi menjadi 13 negara bagian dan wilayah-wilayah persekutuan (Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan).
Daftar ke-13 negara bagian di Malaysia antara lain adalah Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perka, Perlis, Pulau Pinang, Selangor, Terengganu, Sabah, dan Sarawak.
Masing-masing negara bagian dipimpin oleh penguasa dengan berbagai gelar, antara lain Sultan, Ketua Menteri eksekutif, Yang di-Pertuan Besar, dan Raja.
Berikut ini adalah rincian singkat keterangan profil negara Malaysia:
- Nama negara: Malaysia.
- Ibu Kota: Kuala Lumpur.
- Luas wilayah: 330.434 km².
- Bahasa: Melayu Malaysia, Inggris, Cina, Tamil.
- Hari Kemerdekaan: 31 Agustus 1957 (dari Kerajaan Inggris).
- Lagu kebangsaan: Negaraku.
- Mata uang: Ringgit.
- Bentuk pemerintahan: Federal dengan sistem Monarki Konstitusional.
- Kepala negara: Raja (Yang di-Pertuan Agong).
- Kepala pemerintahan: Perdana menteri.
Batas Wilayah dan Kondisi Geografis Malaysia
Mengutip e-modulSerumpun ASEAN (2020), Malaysia memiliki luar wilayah sekitar 330.434 km². Wilayah negara Malaysia terbagi menjadi 2 bagian yang terpisah oleh Laut Cina Selatan. Bagian barat Malaysia berada di ujung Semenanjung Malaya, sementara bagian timurnya berada di bagian utara pulau Kalimantan.
Sama halnya dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Malaysia memiliki iklim tropis dan muson. Negara ini juga memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan menyebabkan adanya hutan hujan tropis. Pada bagian barat Malaysia terdapat banyak pegunungan, namun gunung tertinggi ada di bagian Malaysia Timur yaitu Gunung Kinabalu dengan ketinggian mencapai 4.101 m.
Menurut Rumah Belajar Kemendikbud, secara letak astronomis wilayah Malaysia berada antara 1° LU - 7° LS dan antara 100° BT - 120° BT. Berikut adalah batas-batas geografis wilayah Malaysia:
- Sebelah utara: Thailand, Laut Cina Selatan, dan Brunei Darussalam
- Sebelah timur: Laut Sulu dan Laut Sulawesi
- Sebelah barat: Selat Malaka
- Sebelah selatan: Indonesia dan Singapura
Mata Pencaharian dan Kondisi Penduduk Malaysia
Malaysia pada tahun 2020 memiliki jumlah penduduk sekitar 32.3 juta orang. Penduduk Malaysia didominasi oleh orang Melayu. Namun, terdapat pula suku dan etnis minoritas lainnya seperti Tionghoa dan India. Masyarakat Malaysia, terutama orang Melayu, sebagian besar beragama Islam dan agama Islam juga ditetapkan sebagai agama resmi.
Mata pencaharian utama bagi penduduk Malaysia adalah di bidang pertanian, pertambangan, serta perindustrian. Adapun hasil-hasil pertanian dan pertambangan Malaysia adalah karet, minyak sawit, kopra, lada, padi, biji timah (terbesar di dunia), bauksit, biji besi, dan minyak bumi. Dalam sektor industri Malaysia juga menjadi penghasil barang-barang dari baja, barang Elektronik, serta otomotif.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yonada Nancy