Menuju konten utama

Profil Daerah Rancaekek yang Diterjang Tornado dan Peta Wilayah

Tornado menerjang Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) sore. Berikut ini profil daerah Rancaekek.

Profil Daerah Rancaekek yang Diterjang Tornado dan Peta Wilayah
Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024). BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Rancaekek merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Daerah Rancaekek menjadi wilayah yang diterjang bencana tornado pada Rabu, 21 Februari 2024.

Tornado di Rancaekek dinyatakan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sebagai bencana tornado pertama di Indonesia. Dalam akun X, Erma Yulihastin, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, mendeskripsikan kejadian itu mirip dengan tornado di Amerika Serikat.

Peneliti ini juga menyebut tingkat kemiripan tornado di Rancaekek dengan tornado di belahan bumi lain, seperti Amerika Serikat, mencapai 99,99 persen. Dengan begitu, bencana yang disebabkan angin kencang ini dapat dipastikan masuk kategori tornado.

Seperti dikutip dari Antaranews, kejadian tornado di Rancaekek pada Rabu (21/2/2024) berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Selain menerpa wilayah ini, bencana tersebut juga menyasar Kecamatan Cicalengka.

Profil Daerah Rancaekek dan Peta Wilayah

Berdasarkan laman resmi Kecamatan Rancaekek, daerah ini memiliki luas wilayah 46,49 kilometer persegi (4,649 Ha). Rancaekek menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Bandung yang berjarak sekitar 37 kilometer dari ibu kota kabupaten, yakni Kecamatan Soreang.

Koordinat Kecamatan Rancaekek tepatnya berada di 107 derajat 44’-107 derajat 46’ Bujur Timur dan 6 derajat 56’-6 derajat 58’ Lintang Selatan. Dari segi ketinggian dataran, tinggi Kecamatan Rancaekek bervariasi, mulai dari 620 meter hingga 699 meter di atas permukaan laut.

Daerah yang menjadi lokasi kejadian bencana tornado pertama di Indonesia ini memiliki 14 desa/keluruhan. Berikut daftar lengkap ke-14 desa/kelurahan di Kecamatan Rancaekek:

  1. Desa Bojongloa (4,24 kilometer persegi)
  2. Desa Cangkuang (5,73 kilometer persegi)
  3. Desa Bojongsalam (2,00 kilometer persegi)
  4. Desa Jelegong (4,37 kilometer persegi)
  5. Desa Haurpugur (3,85 kilometer persegi)
  6. Desa Rancaekek Kencana (1,09 kilometer persegi)
  7. Desa Rancaekek Wetan (2,26 kilometer persegi)
  8. Desa Rancaekek Kulon (3,25 kilometer persegi)
  9. Desa Nanjung Mekar (1,42 kilometer persegi)
  10. Desa Linggar (3,51 kilometer persegi)
  11. Desa Sukamanah (4,77 kilometer persegi)
  12. Desa Sangiang (2,64 kilometer persegi)
  13. Desa Tegal Sumedang (4,07 kilometer persegi)
  14. Desa Sukamulya (35 kilometer persegi)
*Luas ditinjau berdasarkan data resmi tahun 2021.

Mengutip buku Kecamatan Rancaekek dalam Angka 2023, terungkap bahwa populasi penduduk di kecamatan ini mencapai 187.273 jiwa. Jumlah tersebut didasarkan pada Data Konsolidasi Kemendagri Tahun 2022, dengan rincian 94.378 jiwa merupakan laki-laki, sedangkan 92.895 jiwa adalah perempuan.

Sebagian kegiatan ekonomi penduduk Kecamatan Rancaekek bergerak di sektor pertanian. Padi menjadi salah satu tanaman pangan terbesar yang dihasilkan dari Rancaekek. Potensi lain di Rancaekek juga mencakup perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan jasa perikanan.

Produksi tanaman sayuran yang dominan di kecamatan Rancaekek adalah cabai besar. Dari data produksi tanaman tahun 2021-2022, jumlah produksi cabai besar di Rancaekek mencapai 1687 kuintal pada 2022.

Untuk tanaman kembang kol, jumlah produksi di Rancaekek pernah menyenuh angka 1.325 kuintal pada 2021, sebelum menurun menjadi 847 kuintal pada 2022. Ketimun juga termasuk komoditas pangan di Rancaekek, dengan jumlah produksi 352 kuintal pada 2022.

Kecamatan Rancaekek juga menjadi tempat berkembangnya buah-buahan. Sebut saja mangga yang mampu mencapai 375 kuintal dari segi jumlah produksi. Selain itu, terdapat pisang, pepaya, jeruk siam, jambu biji, nangka, jambu air, hingga alpukat yang juga jadi andalan Rancaekek.

Persebaran tanaman sayuran dan buah-buahan di Kecamatan Rancaekek membuat wilayah ini terbagi ke dalam sejumlah kategori. Kategorisasi wilayah di Rancaekek dimulai dari bagian pertanian sawah, pertanian bukan sawah, dan wilayah nonpertanian.

Baca juga artikel terkait TORNADO DI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ahmad Yasin & Iswara N Raditya