tirto.id - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Menurutnya, Djaka yang notabene prajurit aktif dan pernah terlibat dalam Tim Mawar memenuhi kriteria untuk mencapai target Presiden Prabowo.
"Presiden tentu memiliki parameter penilaian khusus mengenai setiap individual yang beliau pilih untuk jabatan-jabatan yang amat strategis, seperti Dirjen Bea Cukai," kata Dave saat dihubungi Tirto, Rabu (21/5/2025).
Menurut Dave, pengalaman Djaka sebagai perwira tinggi TNI AD dapat sinkron dengan kebutuhan pekerjaan di Kementerian Keuangan. Menurutnya, selain pengalaman kerja, Kementerian Keuangan membutuhkan sosok berintegritas terutama dalam membenahi internal Direktorat Bea dan Cukai.
“Pengalaman serta integritas beliau selama ini insyaallah akan menyokong dalam menunaikan tugas-tugas ke depannya," kata dia.
Dave meminta Djaka untuk bekerja secara optimal di Direktorat Bea dan Cukai. Dave juga meminta Djaka membuktikan dirinya ke publik dengan kinerja optimal.
"Dan para kritikus dapat saja memberikan pandangan sendiri dan nanti akan terbantahkan dengan kinerja yang optimal dan hasil capaian yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama untuk bergabung dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Hal ini diungkap Bimo setelah dipanggil Prabowo untuk menerima arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Bimo dan Djaka yang juga ditunjuk untuk mengerek penerimaan bea dan cukai.
“Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka,” kata Bimo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Masuk tirto.id


































