Menuju konten utama

Harta Letjen Djaka Budhi Calon Dirjen Bea Cukai Capai Rp4,7 M

Djaka Budhi belum pernah bekerja atau memiliki posisi strategis di kementerian/lembaga (K/L) yang berhubungan dengan sektor keuangan.

Harta Letjen Djaka Budhi Calon Dirjen Bea Cukai Capai Rp4,7 M
Letjen Djaka Budhi Utama saat masih menjabat sebagai Komandan Korem 012 Teuku Umar. ANTARA Aceh/Anwar

tirto.id - Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen Djaka Budhi Utama, akan ditugaskan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) pada Kementerian Keuangan. Djaka Budhi akan menggantikan jabatan yang kini diemban oleh Askolani.

Djaka tercatat masih aktif sebagai perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD) yang sejak 18 Oktober 2024 mengemban amanat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Sementara di pemerintahan, jabatan terakhir Djaka merupakan Inspektur Jenderal (Irjen) di Kementerian Pertahanan yang menjabat sejak 14 Juni 2024-18 Oktober 2024, menggantikan Budi Prijono.

Dalam perjalanan karirnya, Djaka Budhi belum pernah bekerja atau memiliki posisi strategis di kementerian/lembaga (K/L) yang berhubungan dengan sektor keuangan.

Meski begitu, karir militer Djaka sudah dimulai sejak 1997, di mana saat itu laki-laki 58 tahun itu bergabung pada cabang infanteri (Kopassus), yang sempat dikatikan dengan Tim Mawar, dalang dibalik penculikan para aktivitas pro-demokrasi hingga 1998.

Menilik harta dan kekayaannya mengacu pada Laporan Harta Kekaayan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Djaka Budhi tercatat melaporkan harta kekayaan sebanyak lima kali.

Pelaporan pertama dilakukan saat menjabat sebagai Wasapam KSAD pada 2018. Kemudian, pelaporan terakhir merupakan laporan periodik saat menjabat sebagai Asintel Panglima TNI pada 2023. Sebagai catatan, jabatan terakhir Djaka adalah Sestama BIN.

Dalam laporan periodik 2023 dengan status jabatan Asintel Panglima TNI, total harta kekayaan Djaka Budhi mencapai Rp4.703.334.767 atau Rp4,7 miliar.

Harta tersebut terdiri atas harta tanah dan bangunan dengan total Rp3.588.760.000 yang terbagi atas tanah seluas 2.330 m2 di Kota Tangerang Selatan berasal dari warisan senilai Rp2.404.560.000 dan tanah dan bangunan seluas 382 m2/200 m2 di Kota Bogor senilai Rp1.184.200.000.

Ia juga tercatat memiliki Toyota Innova tahun 2021 dari hasil sendiri Rp256.000.000. Ia tidak tercatat memiliki harta bergerak maupun surat bergerak. Akan tetapi, ia memiliki harta kas dan setara kas senilai Rp769.374.767 dan harta lainnya Rp347.200.000.

Apabila ditotal, harta Djaka mencapai hampir Rp5 miliar atau terinci Rp4.961.334.767. Namun, ia tercatat memiliki utang sebesar Rp258.000.000.

Baca juga artikel terkait DIRJEN BEA CUKAI atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash News
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Bayu Septianto