Menuju konten utama

Presiden Jokowi Cek Produksi Blok Rokan Pekan Depan

Jokowi akan meninjau kemungkinan pemerintah Indonesia terus-menerus mengelola Blok Rokan secara penuh.

Presiden Jokowi Cek Produksi Blok Rokan Pekan Depan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan).

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninjau kemungkinan pemerintah Indonesia terus-menerus mengelola Blok Rokan secara penuh. Saat ini, Jokowi mengaku akan meninjau produksi Blok Rokan dan melihat arah pengelolaan blok tersebut di masa depan, apakah diserahkan kembali ke asing atau tetap dipegang Indonesia.

"Minggu ini saya akan cek lagi setelah kita ambil alih dari Chevron, Amerika. Sudah ambil alih 100 persen, saya mau cek apakah kita kelola sendiri itu lebih baik daripada dikelola oleh asing," kata Jokowi di acara Inaugurasi GP Ansor, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Jokowi menyadari bahwa pengambilalihan Rokan bisa membawa dua dampak, yakni bisa membawa dampak baik maupun tidak baik. Akan tetapi, Jokowi berharap bahwa aksi pengambilan Blok Rokan membawa nilai positif.

"Saya harapkan minggu depan saya ke Rokan, moga-moga hasilnya lebih baik dari sebelumnya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Blok Rokan resmi dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR), setelah dialihkan oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) mulai Senin, 9 Agustus 2021.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Nicke Widyawati memastikan proses alih kelola berjalan dengan lancar.

Sebelum proses peralihan, PHR telah membentuk Tim Transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi, terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial , komersial, asset supply chain management serta IT.

“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses kehandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” jelas Nicke dalam keterangan resmi, Minggu (8/8/2021).

Ia menjelaskan hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Untuk tahun 2022, PHR merencanakan pengeboran kurang lebih sebanyak 500 sumur baru.

Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over & Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya.

Baca juga artikel terkait BLOK ROKAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang