tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (14/12/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.954 sampai dengan 7.174.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pola pergerakan IHSG di tengah penantian rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan terlihat masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
William menyebut, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari beberapa data perekonomian yang telah terlansir turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG hari ini.
"Namun para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital outflow secara year to date sehingga masih adanya peluang koreksi wajar perlu diwaspadai, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William dalam riset hariannya.
Berikut beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:
- AALI
- GGRM
- SMGR
- BBCA
- TLKM
- ASRI
- AKRA
Sebelumnya, IHSG pada Rabu (13/12/2023) ditutup melemah seiring dengan pasar mencermati kebijakan suku bunga acuan The Fed yang diumumkan Rabu malam waktu Indonesia.
IHSG melemah 49,97 poin atau 0,70 persen ke posisi 7.075,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,61 poin atau 0,92 persen ke posisi 932,90.
“Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung melemah yang tampaknya dipengaruhi sikap pelaku pasar cenderung kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang keputusan akhir kebijakan The Fed, pascadata inflasi Amerika Serikat (AS) berpotensi akan menjadi batu sandungan pada pergerakan pasar hari ini,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dikutip dari Antara.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang