Menuju konten utama

Menkeu: Perekonomian RI Perlu Diubah, Terjebak di Sektor Jasa

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menilai diperlukan transformasi agar sektor jasa bisa berdampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.

Menkeu: Perekonomian RI Perlu Diubah, Terjebak di Sektor Jasa
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menuturkan perekonomian Indonesia perlu diubah. Dia menilai saat ini Tanah Air terjebak dalam sektor jasa yang cenderung memiliki nilai tambah yang rendah.

"Perekonomian Indonesia perlu diubah. Saat ini, kita terjebak dalam sektor jasa yang mendominasi perekonomian. Jadi layaknya negara berpendapatan tinggi sebenarnya bukanlah komposisi perekonomian negara berpendapatan tinggi," kata Sri Mulyani dalam acara Capturing Golden Momentum Towards Indonesia Emas 2045, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Lebih lanjut, dia menuturkan diperlukan transformasi agar sektor jasa bisa berdampak positif terhadap perekonomian di Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan perlu ada inovasi, khususnya yang memanfaatkan teknologi digital untuk mendorong sektor manufaktur.

"Itulah mengapa sektor ini tidak menangkap apa yang disebut sebagai sektor manufaktur yang berkualitas tinggi dan bernilai tambah. Inilah saatnya berbicara tentang produktivitas dan inovasi khususnya dalam teknologi digital. Maka sebenarnya kita menghadapi kesulitan bagaimana meningkatkan kinerja sektor manufaktur," ungkap Sri Mulyani.

"Bidang-bidang inilah yang terus menjadi fokus Indonesia, salah satu yang jelas adalah menciptakan hilirisasi kekuatan Indonesia karena Indonesia telah diberkahi dengan sumber daya alam," tambah Sri Mulyani.

Lebih lanjut, dia juga menilai investasi diperlukan diiringi dengan tata kelola yang baik. Diharapkan bisa menciptakan nilai tambah di Tanah Air.

"Perjalanan menciptakan nilai tambah di Indonesia yang kini bertekad untuk menciptakan lebih banyak nilai tambah pada sumber daya alam kita. Kita tahu bahwa ini diperlukan investasi," kata Sri Mulyani.

Baca juga artikel terkait SEKTOR JASA atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin