tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, melepas 26.392 peserta mudik gratis Pemprov Jakarta yang akan berangkat menuju kampung halamannya masing-masing.
“Bapak ibu saudara-saudara sekalian, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya melepas keberangkatan peserta mudik gratis pemerintah DKI Jakarta,” ujar Pramono di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).
Pramono mengatakan jumlah peserta mudik gratis mengalami peningkatan sebesar 11% dari jumlah awal yang direncanakan.
“Seperti kita ketahui, jumlah yang mudik melalui program ini, acara ini, akhirnya mengalami kenaikan dari rencana awal 23.000 menjadi tepatnya 26.392 pemudik. Seperti kita tahu, bahwa ini mengalami kenaikan 11%, lebih dari rencana awal,” kata Pramono.
Dalam program mudik gratis ini, Pemprov Jakarta bekerja sama dengan sejumlah BUMD, Baznas, dan juga perusahaan swasta yang menggelar program corporate social responsibility (CSR).
“Untuk Bank DKI yang menyiapkan 5 bus, Transjakarta 5 bus, MRT Jakarta 1 bus, LRT Jakarta 1 bus, dan Varcos Citra International 15 bus,” jelas Pramono.
Selain itu, dalam program ini, Baznas turut menyediakan 4 unit bus yang diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas.
“Secara khusus dalam mudik kali ini ada 215 kursi atau 4 unit bus yang disiapkan oleh Baznas untuk [penyandang] disabilitas,” ucap Pramono.
Dalam acara pelepasan ini, Pramono juga berpesan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli).
Apabila masyarakat menemukan terjadinya praktik pungli, Pramono mengimbau agar praktik tersebut langsung dilaporkan.
“Kalau ada pungli maka harus dilaporkan. Laporannya bisa di tempat atau melalui aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta yaitu di aplikasi sistem informasi pengaduan pungutan liar,” pungkasnya.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto