tirto.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia mengupayakan agar ada pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Rosan mengharapkan agar pertemuan itu dapat dilakukan dalam lawatan Prabowo ke Amerika Serikat, meski demikian Pemerintah Indonesia akan melihat kondisi protokoler di negara tersebut.
Rosan berharap, bila Donald Trump terpilih dalam Pilpres Amerika Serikat, dapat membawa dampak positif bagi Indonesia. Salah satunya adalah hubungan dagang Indonesia dan Amerika Serikat semakin harmonis.
"Semoga dengan terpilihnya Presiden Trump, hubungan kita diharapkan makin meningkat, utamanya di perdagangan dan investasi. Dan memang setiap ada pergantian ada dampaknya. Ini hal yang positif buat kita semua, kita juga akan ke US juga kan ya. Saya sama presiden juga akan ke sana," kata Rosan.
Sementara Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa pertemuan Prabowo dengan Donald Trump belum masuk dalam agenda resmi kenegaraan. Dia menjelaskan, Prabowo diagendakan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
"Pak Presiden tentu masih menunggu hasil Pilpres Amerika, tapi memang kunjungan ke Amerika dijadwalkan untuk bertemu dengan residen yang sekarang dulu, tapi tentu nanti kita lihat perkembangan di sana," kata Hasan Nasbi.
Meski demikian, Prabowo beserta rombongan dalam posisi wait and see, yaitu melihat kemungkinan untuk bertemu dengan pemenang Pilpres Amerika Serikat.
Meski belum diumumkan recara resmi, namun sejumlah kepala negara dan pemerintahan telah menyampaikan selamat kepada Donald Trump atas terpilihnya menjadi Presiden Amerika Serikat. Salah satu yang mengucapkan selamat adalah Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, akun Facebooknya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Irfan Teguh Pribadi