Menuju konten utama

Prabowo Ungkap Pemerintah akan Jalankan 15 Proyek Besar di 2025

Prabowo mengeklaim, proyek nilai miliaran tersebut akan dijalankan pemerintah tanpa melibatkan investor asing meski tetap menerima kehadiran investor luar.

Prabowo Ungkap Pemerintah akan Jalankan 15 Proyek Besar di 2025
Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada 15 proyek besar dengan nilai miliaran dolar dijalankan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutan acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17.

"Kita akan mulai tahun ini minimal 15 mega proyek yang (nilainya) miliar dolar," kata Prabowo di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Dia menjelaskan, proyek tersebut dijalankan dengan modal sendiri dan tanpa adanya investor. Namun, jika memang ada dari investor yang tertarik, Prabowo akan mempersilakan.

"Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri. Ada yang datang dari luar, saya bilang silakan. Anda mau masuk ke Indonesia, kami terbuka. Tapi kita tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri," ucap Prabowo.

Diketahui sebelumnya, Prabowo mengungkap bahwa BPI Danatara akan mulai berjalan pada 24 Februari 2025. Prabowo meminta agar pengawasannya melibatkan organisasi keagamaan. Sebab, dana yang akan dikucurkan senilai Rp980 miliar.

"Ini harus kita jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, dari KWI dan juga yang lain ikut juga membantu mengawasi," kata Prabowo.

Prabowo merinci, pemerintah juga telah memberlakukan pemangkasan anggaran, di mana pada tahap pertama dilakukan pemangkasan anggaran hingga Rp300 triliun. Kemudian, tahap kedua dilakukan pemangkasan yang nilainya tidak jauh berbeda dari tahap pertama.

"Penghematan putaran pertama dari Kementerian Keuangan yang disisir pertama Rp300 triliun. Penghematan kedua Rp308 triliun," ucap Prabowo dalam sambutannya di acara puncak Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke-17 di SICC, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

Prabowo mengatakan, untuk Kementerian BUMN, menteri Erick Thohir sudah melaporkan bahwa deviden tahun ini mencapai Rp300 triliun. Lalu, pria yang akrab disapa ET itu menyarankan agar tidak semuanya dikembalikan karena untuk selanjutnya diputar kembali menjadi modal.

Lalu, Prabowo memberikan persetujuan atas permohonan ET tersebut. Sehingga, yang masuk ke dalam efisiensi hanya Rp100 triliun.

"Deviden BUMN Rp300 T, Rp100 T dikembalikan. Jadi totalnya kita punya RP750 triliun," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher