tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menunjuk PT Pindad (Persero) sebagai produsen mobil nasional. Keputusan tersebut disampaikan Kementerian Sekretariat Negara kepada Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Saya sudah mendapatkan arahan dari Bapak Presiden melalui Setneg, di mana Bapak Presiden menetapkan pengembangan mobil nasional melalui PSN (Proyek Strategis Nasional) melalui PT Pindad,” ungkapnya kepada awak media usai pembukaan Indonesia Pharmaceutical and Cosmetic for Sustainability (IPCS) 2025, di Gedung Kementerian Perindustrian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2025).
Sebagai tindak lanjut, ia mengaku telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT Pindad untuk membahas detail terkait proyek pengembangan mobil nasional, termasuk di dalamnya kapasitas produksi. Namun, hasil rapat tersebut belum dapat disampaikannya kepada publik.
Agus hanya memastikan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan PT Pindad sudah memiliki pandangan yang sama terkait arah pengembangan mobil nasional ke depan. Dengan demikian, mobil nasional yang nantinya dikembangkan oleh PT Pindad dapat sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Baru saja, tadi siang kami melakukan rapat yang sangat intensif dengan Dirut Pindad beserta jajarannya. Pertama, awal, kami sudah mendapatkan bukan masalah, isu-isu yang berkaitan dengan Indonesia memiliki mobil nasional. Kita sudah letakkan atau taruh di atas meja,” imbuhnya.
Untuk mempercepat pengembangan mobil nasional, Agus juga telah mendapatkan restu dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk memasukkan proyek ini ke dalam daftar PSN.
“Itu bagian dari yang kita bahas tadi, bagaimana kita bisa menyukseskan program dari Bapak Presiden agar Indonesia memiliki mobil nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Hyundai Motor Group AMB telah menyatakan minatnya dan siap menggarap proyek mobil nasional. Namun, keputusan terkait siapa mitra yang akan digandeng dalam proyek ini masih harus menunggu.
Saat ini, pemerintah masih membahas detail proyek, termasuk kesiapan modal hingga desain yang akan digunakan dalam pengembangan mobil nasional.
“Itu nanti akan dibahas, tetapi mereka (Hyundai) siap dengan modal tertentu dan itu perlu pembahasan lebih detail, dan tentu yang namanya kendaraan ini kan ada desainnya, ada basisnya,” kata Airlangga dalam keterangannya.
Namun, yang pasti, nantinya mobil nasional yang dikembangkan merupakan kendaraan berbasis listrik. Tujuannya adalah agar target net zero emission dapat segera tercapai.
“Mereka (Hyundai) punya usulan mobil nasional yang TKDN-nya di atas 80 persen. Tetapi, sekarang masih dalam bentuk model,” tutur Airlangga saat ditemui di selasar kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































