Menuju konten utama

Prabowo Singgung Banyak Politikus Takut Pahami Angka dan Bisnis

Menurut Prabowo, untuk menjadi pemimpin, seseorang harus paham betul akan kondisi ekonomi wilayah yang akan dipimpinnya agar tidak dibodohi.

Prabowo Singgung Banyak Politikus Takut Pahami Angka dan Bisnis
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berdialog dengan Pimpinan Forbes Media Steve Forbes (kanan) pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Dalam acara tersebut Prabowo menyampaikan berbagai program pemerintahannya di antaranya ketahanan pangan, makan bergizi gratis, dan pemberantasan korupsi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Presiden Prabowo Subianto menilai, banyak pemimpin politik yang takut pada angka atau dunia bisnis, sehingga tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumahnya dalam menyelesaikan persoalan ekonomi. Padahal, untuk menjadi pemimpin, seseorang harus paham betul akan kondisi ekonomi wilayah yang akan dipimpinnya.

Sebab, jika tidak dia akan dibodoh-bodohi oleh para ekonom yang menurutnya merasa ahli terkait semua persoalan ekonomi.

“Saya tidak tahu bagaimana menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, tapi intinya adalah: ekonomi itu sangat penting. Kalau Anda tidak paham ekonomi, Anda bisa dibodohi oleh para ekonom. Jangan pernah merasa kecil atau takut dengan orang-orang yang disebut ‘ahli’,” ujarnya, dalam acara Forbes Global CEO Conference, di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).

Dalam kesempatan itu, ia pun menyinggung slogan legendaris yang pernah ramai dibahas saat masa kampanye Bill Clinton pada tahun 1992: “It’s the economy, stupid”. Pada saat itu, dia mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) melawan petahana, George H. W. Bush.

Meskipun Bush populer setelah keberhasilan dalam Perang Teluk, ekonomi Amerika sedang mengalami resesi, dan banyak warga merasa frustrasi karena kondisi ekonomi yang memburuk—pengangguran tinggi, PHK meluas, dan ketidakpastian finansial.

Sementara itu, frasa “It’s the economy stupid” diciptakan kepala strategi kampanye Clinton, James Carville, yang sebenarnya merujuk pada tiga pesan utama yang ditulis di papan kantor pusat kampanye Clinton.

“Saya rasa saya pernah dengar, entah di kampanye Clinton atau di mana, dia menaruh tulisan di ruang kampanyenya: ‘It’s the economy, stupid.’ It’s the economy, stupid,” tutur Prabowo.

Karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun berpesan kepada para pemimpin politik muda untuk benar-benar memahami kondisi ekonomi Indonesia dan dunia bisnis secara keseluruhan. Tidak hanya itu, para pemimpin muda yang kini menjabat juga harus terus berjuang untuk melawan korupsi.

“Jadi menurut saya, sekarang saatnya para pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik untuk benar-benar memahami dunia bisnis dan ekonomi,” kata dia.

Baca juga artikel terkait PRABOWO atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana