tirto.id - Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Adita Irawati, mengatakan Presiden Prabowo Subianto, belum terjadwal akan meninjau Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang baru saja dimulai hari ini.
Prabowo ingin melakukan kunjungan secara senyap seperti saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG), beberapa waktu lalu di Jakarta Timur.
“Pak Presiden belum ada rencana untuk melakukan kunjungan hari ini, karena memang beliau sepertinya lebih memilih untuk datang langsung,” kata Adita, dalam acara Peluncuran Program CKG di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).
Menurut Adita, Prabowo ingin melihat berjalannya program CKG tanpa dipersiapkan secara khusus. Tujuannya, situasi dan kondisi nyata dapat terlihat secara langsung.
“Untuk melihat secara natural, tidak ada persiapan-persiapan khusus, sehingga beliau bisa langsung melihat situasi dan kondisi yang terjadi begitu. Tidak ada pengkondisian awalnya,” tukas Adita.
Pemerintah resmi meluncurkan Program CKG secara nasional, hari ini. Program ini diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025.
Melansir dari website Kementerian Kesehatan, CKG akan dilaksanakan berdasar siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan, yaitu CKG pada saat ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita. Dengan berbedanya siklus hidup ini, jadwal pemeriksaan gratisnya pun beragam.
CKG ulang tahun akan dimulai serentak pada hari ini, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru, dan CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita sesuai dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Khusus masyarakat yang berulang tahun pada Januari, Februari dan Maret, bisa menikmati layanan hingga April.
“Kalau yang untuk ulang tahun Januari sampai Maret, bisa sampai April. Yang untuk berikutnya dilakukannya, ditawarkannya setiap dia ulang tahun sampai 1 bulan sesudahnya,” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/1/2025).
Selain itu, program CKG tak mewajibkan masyarakat memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS. Masyarakat hanya dianjurkan tetap mengktifkan keanggotaan sebagai antisipasi dalam tata laksananya apabila didapat ada masalah kesehatan serius.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama