Menuju konten utama

Ini Cara dan Syarat Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun

Pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara nasional, Senin (10/2/2025).

Ini Cara dan Syarat Cek Kesehatan Gratis saat Ulang Tahun
Dokter memeriksa kesehatan gigi pasien di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nz

tirto.id - Pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara nasional, Senin (10/2/2025). Program ini diluncurkan serentak di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik pada awal Februari 2025.

Melansir dari website Kementerian Kesehatan, CKG akan dilaksanakan berdasar siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan, yaitu CKG pada saat ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita. Dengan berbedanya siklus hidup ini, jadwal pemeriksaan gratisnya pun beragam.

CKG ulang tahun akan dimulai serentak pada hari ini, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru, dan CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita sesuai dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Adapun, khusus masyarakat yang berulang tahun Januari, Februari dan Maret, bisa menikmati layanan hingga bulan April.

“Kalau yang untuk ulang tahun Januari sampai Maret, bisa sampai April. Yang untuk berikutnya dilakukannya, ditawarkannya setiap dia ulang tahun sampai 1 bulan sesudahnya,” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/1/2025).

Selain itu, program CKG tak mewajibkan masyarakat memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial alias BPJS. Masyarakat hanya dianjurkan tetap mengktifkan keanggotaan sebagai antisipasi dalam tata laksananya apabila didapat ada masalah kesehatan serius.

Pasalnya, program cek kesehatan gratis tak termasuk pengobatan dan tindakan bila nantinya ditemukan penyakit. Pasien hanya akan diberi edukasi terkait kesehatan dan penyakit yang diderita. Terapi atau pengobatan pada penyakit yang ditemukan saat pemeriksaan nantinya dilakukan terpisah.

Berikut ini cara mendapatkan hadiah medical check up gratis saat ulang tahun:

1. Unduh Aplikasi

Download aplikasi SATUSEHAT Mobile yang tersedia di Google Play Store atau App Store

2. Membuat Akun

Buka aplikasi yang telah diunduh, kemudian membuat akun baru atau login jika sudah memiliki akun.

3. Melengkapi Data

Setelah berhasil melakukan login, pengguna dapat mengisi data diri secara lengkap dan melakukan pengisian data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan. Bisa juga memilih jadwal dan tempat pemeriksaan yang diinginkan.

4. Menerima Tiket dan Pengingat

Setelah selesai, pengguna akan menerima tiket pemeriksaan melalui aplikasi dan perpesanan WhatsApp.

Jika telah menyelesaikan pendaftaran, pengguna akan mendapatkan pengingat jadwal pemeriksaan yang dikirim pada H-30, H-7, dan H-1 sebelum ulang tahun. Pada H-7, pengguna akan menerima kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

“Nanti kalau sudah download satu sehat mobile, hari minus 30 dari ulang tahunnya itu akan ada message. Akan ada pengingat, BPJS Anda sudah aktif belum? Karena kalau belum aktif, mengaktifkan butuh 14 hari, jadi butuh waktu. Jadi H-30 akan dapat kiriman,” tukas Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwiz

5. Melakukan Pemeriksaan

Masyarakat dapat mendatangi Puskesmas yang telah dipilih sesuai jadwal yang tertera pada tiket pemeriksaan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak, atau Buku Kesehatan Ibu dan Anak.

Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Diberikan

Cek kesehatan ini tersedia untuk semua usia setiap tahun dengan menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan usia. Berikut jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang akan diberikan:

1. Bayi Baru Lahir

Jenis pemeriksaan yang akan diberikan untuk bayi baru lahir, meliputi deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.

2. Balita dan Anak Prasekolah

Jenis pemeriksaan yang akan diberikan, meliputi skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, juga akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi thalasemia (kelainan darah) dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).

3. Remaja dan Dewasa

Untuk remaja dan dewasa, pemeriksaan yang akan diberikan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.

4. Lansia

Lansia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

Baca juga artikel terkait CEK KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama