Menuju konten utama

Polri Terus Cari Keluarga Anak Terlantar di Kebayoran Lama

Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri mengungkap bahwa penelusuran keluarga anak MK masih dilakukan dengan petunjuk sejumlah nama yang disebutkan korban.

Polri Terus Cari Keluarga Anak Terlantar di Kebayoran Lama
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. (ANTARA/Dok. antarajatim)

tirto.id - Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri mengungkap bahwa penelusuran keluarga anak MK masih dilakukan dengan petunjuk sejumlah nama yang disebutkan korban. Bahkan, penelusuran itu juga dilakukan dengan melakukan digital forensik.

“Langkah-langkah penelusuran dilakukan secara menyeluruh, mencakup pelacakan administratif, investigasi langsung di lapangan, analisis data dan digital forensik, pendekatan psikologis dan komunikatif dengan pendamping ahli, serta penyebaran informasi terbatas melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga terkait,” kata Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah kepada reporter Tirto, Senin (16/6/2025).

Nurul mengungkap, pihaknya juga sudah menggandeng Dukcapil untuk menelusuri keberadaan ayah MK dan keluarganya. Namun, memang hingga saat ini belum ada titik terang keberadaan keluarga MK.

“Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak Dukcapil, serta melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah selain di Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yaitu di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memastikan nama daerah yang sempat disebutkan oleh anak,” ucap dia.

Prinsip perlindungan anak, kata Nurul, menjadi prioritas utama dalam setiap proses penanganan yang dilakukan. Dia menyampaikan, keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, dia menerangkan, saat ini kondisi anak MK sendiri tengah dalam proses pemulihan pascaoperasi. Anak korban masih lemas, namun sudah makin membaik.

“Anak korban telah mendapatkan tindakan medis berupa bedah ortopedi pada tanggal 14 Juni 2025 di RS Bhayangkara Polri,” ungkap Nurul.

Selain itu, ujar Nurul, dukungan psikososial juga masih terus diberikan kepada korban.

Sebelumnya, Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu menambahkan, M mengaku dibawa oleh ayahnya dari Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur menuju Jakarta menggunakan kereta api. Namun, dia belum tahu tempat yang dituju di Jakarta.

"Belum kami dalami lagi, karena terakhir kami dapat infonya tadi dia naik kereta itu ditanya sudah mulai linglung. Jadi, kami belum bisa dalami lagi," ujar Citra.

Diketahui, MK diduga disiksa orang tuanya di Surabaya dan ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia ditemukan Satpol PP Kebayoran Lama yang tengah melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu, (11/6/2025) pagi pukul 07.20 WIB.

MK ditemukan seorang diri dalam keadaan di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar. M pun sempat mengaku disiksa orang tuanya. Namun, M tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan karena masih kesulitan berbicara.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN ANAK atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash News
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama