Indeks Kekerasan Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah menilai, seharusnya peradilan dilakukan di pengadilan umum.

Keluarga AR emosi usai Hakim Tunggal A Nisa Sukma Amelia membacakan putusan yang menolak permohonan praperadilan.

Faktor lain pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah pola asuh dalam keluarga, lingkungan, paparan negatif gawai, dan pernikahan usia anak.

Remaja perempuan usia 16-17 tahun dipekerjakan tanpa perlindungan hukum, tanpa upah layak, dan dalam lingkungan kerja rawan kekerasan serta pelecehan.

Ketiga opang ditangkap untuk dimintai klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik.

Pelaporan mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat jumlahnya.

Pria bernama Dodi Hermawan ditangkap polisi karena menganiaya anak kandungnya di Karawang, Jawa Barat.

Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri mengungkap bahwa penelusuran keluarga anak MK masih dilakukan dengan petunjuk sejumlah nama yang disebutkan korban.

Polisi memastikan kondisi M yang merupakan anak korban penyiksaan dan penelantaran ayahnya, makin membaik.

KemenPPPA menyatakan ikut mengawal penanganan kasus anak yang diduga ditelantarkan dan dianiaya oleh ayah kandungnya di Kebayoran Lama.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam kasus penelantaran anak oleh ayahnya dalam kondisi penuh luka.

Kepolisian mendengar keterangan korban dan merujuk korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kasus kematian siswa SD di Riau ungkap lemahnya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah, meski regulasi dan tim TPPK telah dibentuk.
 
 
 

Kasus kawin anak kembali terjadi di NTB. Meski UU melarang, angka perkawinan anak secara nasional masih tinggi, dengan 40 ribu dispensasi pada 2023.

KPAI menyatakan praktik eksploitasi terhadap PRT usia anak masih kerap terjadi, bahkan dengan cara yang terselubung melalui relasi kekeluargaan

Adolescence mengeksplorasi ruang-ruang gelap pada anak yang tak mesti diketahui orang tua, tetapi di sisi lain menjadi dunia kedua bagi anak-anak mereka.

Perkawinan anak di Kabupaten Manggarai menjadi persoalan serius dan semakin menantang di era keterbukaan informasi dan teknologi.

Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, harus dihukum berat atas perbuatan kejinya.

Pada 3 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WIB kondisi kesehatan si anak terus mengalami penurunan hingga berujung meninggal dunia.

Orang tua dari anak perempuan berusia 10 yang dianiaya tantenya hingga cacat sedang merantau ke Aceh dan Medan.